Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Kamis, 27 Oktober 2011

Praktek Alpro 1

Sudah beberapa minggu saya berkuliah di Jurusan Sistem Informasi ITS. Dan itu berarti saya harus segera menyambur praktek Algoritma dan Pemrograman 1, atau yang sering disebut Alpro 1.
Gelisah? jelas.
Karena saya memang tidak bisa mengoding T.T.
Pikiran awal saya adalah pastinya nanti bakal diberi sedikit pengetahuan tentang praktek di Netbeans (kebetulan saya mengoding menggunakan Java di Netbeans).


Oke, setelah kelas teori Alpro, kelas praktek pun tiba. Saya pun segera masuk ke LPSI (Laboratorium Pemrograman Sistem Informasi), memilih duduk dan menaruh tas. Lalu Bapak Iyan (Dosen Alpro kelasku) memberitahu bahwa soal praktek bisa diambil di depan. Langsung saja aku maju ke depan, mengambil soal dan duduk kembali.

Sambil menunggu teman-teman lain kembali duduk ke tempatnya masing-masing, saya pun membaca soal prakteknya. "Haduuh!! Apaa ini?"  hati saya teriak-teriak T.T.


Setelah teman-teman sudah duduk kembali, Bapak Iyan terlihat ingin menyampaikan sesuatu. "Alhamdulillah, mau dijelasin dulu" pikirku saat ini. Dan bapak Iyan pun mulai bicara. "Yak, silahkan dikerjakan. Waktu anda sampai jam 6 sore." Kata Pak Iyan dengan kerennya.

Nah lo. Kaget bukan main mendengar kata-kata yang sangat sederhana itu. Bagaimana tidak, saya tidak punya bekal apapun dalam mengoding ( di SMA sama sekali tidak diajarakan mengoding). Yaah, akhirnya daya imajinasi dan mengarang saya pun keluar, haha. Untung saja boleh googling (tapi tak membantu banyak).

Saya pun melihat teman-teman. ehh, ternyata sama stressnya seperti saya. saya kira hanya saya yang stress sendiri. haha. Karena tak tahu apa-apa tentang mengoding, akhirnya yang saya kerjakan terlebih dahulu adalah laporan praktikunnya.

Waktu demi waktu terlewati. Dan akhirnya, waktu yang diberikan telah  habis. Aku dan teman-teman pun *dengan wajah yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata* bergegas meninggalkan LPSI.

Down. Kaget, Kecewa.
Itulah yang aku rasakan. T.T

Setelah mencari pencerahan kepada yang lebih pintar mengoding dan memahami apa ynag diperintah saat praktek, ternyata soal prakteknya itu mudah sekaliii!! T.T

Kalau di koding cuma seperti ini :


package tests;

import java.util.Scanner;

public class Main {


    public static void main(String[] args) {

System.out.println("==========================================================");        System.out.println("Menu");
        System.out.println("******************************");
        System.out.println("1. Menampilkan \"Hello World\" ");
        System.out.println("2. Menampilkan Input dari user dalam huruf kapital");
        System.out.println("3. Keluar");
        System.out.println("==========================================================");
        System.out.println("Masukkan pilihan :");

        Scanner s = new Scanner(System.in);
        int pilih = s.nextInt();
        if(pilih==1)
        {
            System.out.println("Hello World");
        }
        else if(pilih==2)
        {
            String inputan = s.next();
            System.out.println(inputan.toUpperCase());
        }
        else if(pilih==3)
        {
            System.exit(0);
        }
  }
       
   
}

*Lalu
Run-- cmd-- javac
compile *


Tidak terlalu rumit kan? hiks
Dan karena kejadian ini, saya baru sadar dan tahu, bahwa cara belajar mahasiswa dengan siswa sangatlah berbeda. Saya masih terbawa cara belajar siswa yang menunggu untuk dijelaskan oleh guru. Mahasiswa harus bisa belajar dan mencari tahu sendiri, tak perlu menunggu diajari. Kenapa? Karena mahasiswa dianggap sudah dewasa.

Saat masih kecil, boleh lah kita meminta bantuan. Namun setelah dewasa, kita tak perlu minta bantuan lagi kan? Karena kita sudah mampu untuk melakukannya sendiri. Itulah perbedaan mendasar antara anak kecil dan orang dewasa, antara siswa dan mahasiswa.

Yah, walaupun hasil praktek saya hancur, setidaknya malam ini saya mendapat satu pelajaran berharga. :)

Senin, 24 Oktober 2011

Hari peng-upgrade-an wawasan dalam menulis

Pada hari Jumat lalu,21 Oktober 2011, diadakan “Kuliah Tamu” Ketrampilan Interpersonal (KI) di JSI ITS. Kuliah tamu?? Begitulah, karena yang mengisi kuliah adalah dosen atau pengajar dari perguruan tinggi selain ITS.  Lalu siapakah tamunya?? Beliau adalah Bapak Rudi Santoso.

Bapak Rudi yang tengah menyampaikan materi
Bapak Rudi adalah pengajar di STIKOMP  Surabaya. Beliau adalah lulusan Universitas  Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma, dan  Universitas Surabaya. Bapak Rudi berasal dari  Kediri, dan kini bertempat tinggal di Kutisari.  Beliau mempunyai hobi menulis dan membaca,  dari kecil hingga sekarang. Dan juga merupakan  pelanggan tetap di suatu media cetak, mengisi  rubik opini.

       Beliau menyampaikan materi “Menulis Populer” pada pertemuan mata kuliah KI kali ini. Diawali dengan hubungan membaca dengan menulis. Bapak Rudi menyatakan bahwa apa yang kita baca, akan mempengaruhi mindset kita saat menulis. Dalam menulis populer, jangan sekali-kali menyiksa pembaca. Semisal dengan menulis menggunakan huruf kapital semua, sehingga tidak nyaman untuk dibaca.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam menulis populer menurut bapak Rudi, yaitu :
1.    Sederhana.
·      Menggunakan paragraf yang sederhana.
·      Kalimat baku dengan maksimal 15 kata tiap kalimat (karena kemampuan membaca
     manusia rata-rata adalah 15 kata per kalimat).
·      Menggunakan rumus sederhana S-P-O-K.
·      Menggunakan struktur tulisan Problem-Solusi atau Sebab-Akibat.
·      Menggunakan bahasa yang mudah dipahami (jangan menggunakan istilah-istilah
     langka dan jarang diketahui oleh pubik).

2.    Orientasi pembaca.
·      Berempati (tahu betul siapa pembaca tulisan kita).
·      Tulisan kita harus mudah dipahami oleh pembaca.
·      Jangan “menyiksa pembaca” dengan penulisan kalimat yang berbelit-belit.
·      Pahami bahwa pembaca sangat beragam.
·      Bereksperimen kecil (mencoba menguji apakah tulisan kita dapat dipahami oleh orang
      lain).

3.    Hindari istilah asing.
·      Gunakan istilah yang populer.
·      Reliable dan rasional
·      Jangan bersembunyi di balik istilah asing.
      Jangan sok canggih dengan menggunakan istilah asing  agar dijugde berpendidikan
      tinggi, karena hal itu bisa menyiksapembaca. Kalau terpaksa memakai istilah asing
      karena bila di-bahasa indonesia-kan akan menjadi aneh, beri penjelasan tentang
      istilah asing tersebut.
·      Menggunakan banyak istilah asing akan “menyiksa” pembaca.

4.    Hindari jargon, singkatan dan akronim.
·      Penggunaan yang berlebihan bisa menghambat proses komunikasi yang sedang
     berlangsung.
·      Jargon biasa digunakan untuk persembunyian “kejahatan”.

5.    Spesifik dan kongkrit.
     Penggunaan akronim dan jargon membiaskan substansi (isi) tulisan.
Jangan gunakan jargon yang anda belum paham benar.

6.    Detail yang relevan.
·         Rinci dan detail (Dalam menulis harus detail namun tetap relevan).
·         Tetap menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
·         Hindarkan hal-hal yang tidak masuk akal.
·         Sederhanakan angka.

7.    Analogi yang sederhana.
    Bawalah pembaca ke daya imajinasi kita. Sehingga pembaca tak hanya sekedar membaca, namun juga meninggalkan kesan setelah selesai membaca tulisan kita.

Bapak Rudi juga menuturkan beberapa tips singkat menulis opini, antara lain :
1.     Buat kerangka tulisan.
      Kerangka tulisan akan memandu anda dalam menentukan apa-apa saja yang akan
      ditulis.
2.     Kenali gaya selingkung (gaya bahasa) media massa yang akan dituju.
3.     Buatlah judul yang agigatif (dapat memberi pengaruhi) yang positif.
4.     Sertakan data sederhana sebagai pendukung.
·   Masukkan kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa di media beberap hari sebelumnya.
·      Berikan data yang sedikit menjual.

Beliau berpendapat bahwa seorang penulis haruslah punya idealisme. Karena penulis yang tidak punya idealisme tidak akan mempunyai corak atau khas tersendiri dalam menulis. Namun, tetap tidak boleh egois karena memiliki idealisme tersebut.

 Beliau juga menyarankan agar kita banyak membaca buku dengan genre yang beragam, agar tidak terpengaruh oleh satu buku saja, sehingga dapat memperkaya idealisme. Corak menulis kita juga tidak akan berkembang apabila kita tidak membaca tulisan orang lain.

Agar tulisan kita menjadi tulisan yang populer, maka buatlah tulisan yang berbobot dan memberi manfaat bagi orang lain. Kita bisa share sesuatu yang sedang in. Apabila ingin membuat opini, haruslah mengandung solusi pula.

Bapak Rudi juga memberi tips agar kemampuan menulis kita meningkat, yaitu:
1.          Sering menulis. Tulis apa saja yang bisa ditulis. Buat tulisan yang hanya ditujukan
         untuk diri sendiri, seperti diary. Jika kita suka dengan hasil tulisan kita, lanjutkanlah
         menulis hal tersebut.
2.         Sukalah membaca. Baca berbagai buku yang berbeda genre. Agar inspirasi
 cemerlang kita datang dari wawasan luas yang kita miliki dan juga idealisme yang
 beragam.

Pada akhir kuliah, Bapak Sholiq, selaku pengajar mata kuliah KI di JSI ITS, menuturkan beberapa materi yang menjadi poin utama dalam kuliah tamu ini, yaitu :
1.         Apa yang kamu baca hari ini menentukan pola pikirmu. Pola pikirmu akan menentukan
                     karaktermu. Dan karaktermu akan menentukan masa depanmu. Sehingga apa yang
                     kamu baca hari ini, menentukan seperti apa dirimu di masa depan.
2.         Langkah yang baik dari penulis adalah membaca.
3.         Untuk menjadi penulis yang baik, anda perlu model (penulis kesukaan yang menjadi
         inspirasi).
4.         Untuk menjadikan tulisan anda menarik, lihatlah dari sudut pandangan yang berbeda.
5.         Untuk bisa menjadi penulis, banyak-banyaklah berlatih dan jangan pernah putus asa.

Yak,itulah yang saya dapat setelah mengikuti kuliah tamu ini. Banyak sekali wawasan-wawasan baru yang saya terima dari materi yang disampaikan oleh bapak Rudi. Dan pastinya, akan sangat berguna bagi saya saat saya dituntut harus dapat menuliskan sesuatu. Alhamdulillah, pengetahuan saya di-upgrade lagi hari ini :D . 

Semoga reportase live dari saya ini bisa membantu para pembaca yang gemar menulis :)

Minggu, 23 Oktober 2011

Japanese World

Heihoo!!!
Postingan kali ini, ane pengen nge-share acara jepang2an yang pernah ane joinin (joinin?? =,= )

Uda lama banget siih
Tapi gak tahu kenapa, ane suka banget sama nih acara
Apa nama acaranya? Japanese World,
Pelaksananya? UNAIR (Universitas Airlangga) Surabaya
Dan isi acaranya? Buanyak!! Bejibun dah!!

Ada lomba makan onigiri, lomba karaoke (tentunya menyanyinya lagu jepang), cosplay, workshop (manga, origami, shodo, kaligrafi, mmm, apa lagi ya? Maaf sekali..saya lupa para pembaca sekalian), dan yang penting, ada banyak staaann!!!
Di stan makanan (paling penting nih!!) , ada okonomiyaki,sushi,takoyaki,permen kapas,nasi njamur (ya begitulah..saya juga nggak tahu kenapa ini jajanan ada disini, rada melenceng dari tema sih, tapi it’s okay lah yaw), daaann..yak!! saya lupa yang lainnya
Stan lainnya juga unik-unik..dari stan yang jual pernak pernik kayak gantungan kunci, pin, alat elektonik (bukan tv atau laptop,,Cuma jual mp3 player dan headset..saya juga tidak tahu kenapa ini stan jual mp3 player  =,=” ), sampek stan yang punya hajatan nangkap ikan mas pake jaring kertas (dan tentunya bayar kalo mau main :E )

Cuman itu?
Nggak dong..
Mau liat band yang nyanyi2 pake bahasa jepang,ngeksis di foto pake yukata, sampai mau masuk rumah hantu (hantu jepang pastinya) pun dilayani disini..

Rumah hantu??
Ya,rumah hantu..
Dan sepertinya menakutkan..
Pada biru semua muka pengunjung yang keluar  dari si rumah hantu, gak cewek, gak cowok (biru?? sepertinya setannya nyambi nge-cat muka para pengunjung yang masuk ke rumah hantu, sodara-sodara)
Penasaran?
Sama.
Dan saya belum beruntung karena pas mau masuk ternyata si empunya rumah hantu(panitianya maksudnya) lagi  jam istirahat..
Nunggu buka lagi lama masbro, jadi ane langsung pulang deh..

Eiiiittt…
Tapi jangan sedih, ane uda sempet foto-foto sama orang-orang yang lagi pada cosplay disana.. (siapaa juga yang sedih?? =.=” )
Belum seberapa banyak sih, soalnya ane datangnya siang, dan yang cosplay kebanyakan sore baru datang
Tapi no problem!!! Itu sudah cukup membuat hati saya gembira..
Kenapa??
Karena itu pertama kalinya saya memberanikan diri untuk minta foto bareng sama orang yang lagi cosplay..huahaha XD
Saya kan orangnya pemalyuuuu..wakakak

Okai deh..tak banyak cing cong..
Jikalau saya sempat, akan saya post yang bakal ngebahas hasil jepretan ane di Japanese World..
Enjoooyyy~~~ :D

Senin, 03 Oktober 2011

Lala dan Bumi

Awan biru, cicit burung, pohon rindang, udara sejuk.
Keharmonisan alam membuat Lala terbuai, memejamkan mata menikmati indahnya pagi itu.
“Hmmh..Pagi ini hebat sekali ya, Yah!”
“Tiap Ayah ajak ke taman, kamu selalu mengatakan itu” Ayah ikut-ikutan memejamkan mata, ikut menikmati pagi.
“Habis, di dalam rumah tak mungkin sehebat ini kan?”
“Hebat mana sama di rumah paman? disana ada AC kan?”
“Tetap hebat disini” jawab Lala mantap.
“Walaupun disana sejuk?”
“Ya ya..Walaupun disana sejuk”
“Kau tau, sejuknya AC di rumah paman bisa merusak hebatnya pagi ini lho!” Ayah membuka matanya, memandang Lala.
“Apa?” Lala terhentak kaget, ikut membuka matanya yang tadinya terpejam nyaman, lalu melihat Ayahnya dalam-dalam.
“Ya..Lala tidak akan bisa merasa sehebat ini lagi..tidak bisa bermain riang lagi”
“Apa?!tidak bisa dipercaya! Tidak bisa dibiarkan Yah! Itu tindakan kriminal! Kejahatan besar-besaran! Harus diberantas!”
“Hmmh..Tidak bisa diberantas dengan mudah lho!” Ayah menggelengkan kepalanya.
“Apa?! Sekuat itukah AC milik paman? Hmmh, mungkin harus dengan bantuan Ultraman-ku!”
“Hahaha.. Bukan AC milik pamanmu yang berbahaya.. Tapi dampak adanya AC itu”
“Wah.. Memangnya kenapa Yah?”
“Hmmm,dengarkan baik-baik..AC milik pamanmu, jika digunakan, akan membuang gas yang sangat berbahaya.. Dan gas itu akan terbang tinggiiiii ke langit” kata Ayah sambil mendongak dan menunjuk ke arah langit.
“Lalu lalu?” Lala semakin tertarik dengan obrolan pagi ini.
“Gas itu akan merusak lapisan ozon, dan membuatnya berlubang.. Ayah sudah pernah menjelaskan tentang ozon kan?”
“Ya ya.. Selimutnya  bumi kan? Biar bumi nggak sakit kena sinar ultravioletnya matahari kan? Lalu, kalau sudah lubang, bagaimana Yah?”
“Sinar ultraviolet akan langsung mengenai bumi lewat lubang-lubang itu! Wusssshh! Tak ada yang menghadang!”
“Bahayakah?”
“Tentu,seperti mendapat serangan sinar penghancur dari ultraman secara besar-besaran tanpa pandang bulu”
“Apa?! Kita semua akan mati dong Yah?” tanya Lala setengah berteriak.
“Ya, kalau sudah berlubang besar, ultraviolet akan menyerang kita habis-habisan”
“Ultraviolet memangnya sejahat itu ya Yah?” Lala menyilangkan tangan ke dadanya.
“Ya, bisa menyebabkan kulitmu terbakar, bahkan menyebabkan kanker kulit, juga bisa menyebabkan mata menjadi katarak lho! Dan yang parah, bisa menenggelamkan daratan di bumi ini! ”
“Apa?! Kenapa?!”
“Lala tau kan di kutub utara dan kutub selatan ada bongkahan es yang besar dan banyak sekali? Bongkahan es itu mencair dan permukaan air di bumi akan semakin naik. Lama-kelamaan daratan akan tenggelam”
“Waah,kita akan benar-benar mati..” Lala tertunduk sedih.
 “Maka dari itu, cegah selagi bisa.. Karena kerusakan yang ada sudah tidak dapat disembuhkan”
“Tidak bisa sembuh ya? Berarti bumi sekarang sakit ya?
“Ya, sekarat!”
“Ayah!! AC paman harus segera dimusnahkan! Segera!!” Lala bangun dari duduknya, memasang pose siaga ala Ultraman.
“Hahaha.. Tunggu Ultragirl !! Tidak hanya AC paman kan? Masih banyak AC di luar sana..Kulkas, Hair Dryer dan parfum milik ibu,pabrik dan kendaraan yang ada, juga mengeluarkan gas berbahaya yang bisa merusak lapisan ozon.”
“Sebentar Yah.. Jadi semua ini terjadi karena perbuatan manusia ya? “
“Begitulah, masa’ iya, kita, manusia, akan mati karena perbuatan kita sendiri? ”
“Tidak! Tidak mau Yah! Lala masih mau main di taman inii!”
“Begitukah? Kalau begitu mulailah mencegah kerusakan ini! Dimulai dari diri Lala sendiri, semampu Lala..”
“Siiip!! Haruskah membuang her drayer ibu?”
“Tak perlu dibuang,hanya usahakan jangan digunakan jika tak terlalu perlu..Begitu juga dengan mobil,kalau sekiranya Lala bisa pergi dengan jalan kaki atau sepeda,mobilnya ditinggal di rumah saja”
“AC paman juga kan? Jangan digunakan jika tidak mendesak”
“Yak! Lala memang pandai! Ada lagi yang bisa Lala lakukan untuk bumi ini lho”
“Apa Yah?”
“Tanamlah tumbuhan sebanyak-banyaknya, sayangi tumbuhan, dan jaga lingkungan sekitar”
“Buang sampah pada tempatnya!! Juga jangan tebang pohon seenaknya!!” celetuk Lala.
“Waah..Lala memang top!” Ayah mengacungkan jempolnya kepada Lala.
“Siiipp!! Ayah, ayo pulang!! Ayo beritahu berita besar ini kepada ibu!! Kita harus siap-siap melawan semua kejahatan di muka bumi ini!! Kita akan sibuk sekali lho! Sibuk!” mata Lala berbinar-binar.
“Hahaha..Baik..Ayo kita balapan sampai rumaaaahh!!”
“Aaah..Ayaaahh..Tungguuu!!” Lala berlari dengan semangat. Tak sabar akan melakukan hal-hal kecil yang bisa menyelamatkan bumi
-oOo-

Sabtu, 01 Oktober 2011

this is it!! animated photography ala "chef" Jamie Beck

dari dulu saya memang selalu terpukau dengan editan-editan foto atau gambar, tapi ini yang paling menarik yang pernah saya temui
yak! si Jamie Beck, seorang fotografer asal New York, berhasil mengedit beberapa bagian foto agar bisa bergerak dan bahkan untuk beberapa foto terlihat seperti sebuah potongan film atau video (karena gerakannya yang nyata, seperti bukan dari penambahan efek).
bener-bener amazing animated photography dah XD

ini dia foto yang ane maksud...









kalo sodara-sodara pengen tau lebih banyak mengenai hasil jepretan si Jamie Beck dan tentunya hasil editan fotonya juga, monggo berkunjung ke tumblr-nya Jamie Beck