Heihooo!!
tak terasa,sudah setengah tahun tak bercuap-cuap disini
si admin sedang kehilangan mood untuk menulis selama semester 3,haha
mengapa begitu?? yak, jelas karena semester 1 dan 2 yang masuk dalam tahap persiapan, sangat berbeda dengan semester 3 keatas yang masuk dalam tahap sarjana...
pastinya, tahap sarjana lebih cetaar membahana badai daripada tahap persiapan
tekanan dan beban tugas serta beban mental lebih greget di tahap sarjana
*muncul-muncul langsung berubah jadi alay* XD
mungkin akunya yang nekat kali ya, dari yang biasanya cuma ambil 18 sks, langsung ambil 23 sks di semester 3,biar greget, haha
keteteran?? so pasti :)
tapi Alhamdulillah, aku punya tim dan teman-teman yang ciamik punya, sehingga penderitaan keteteran tidak begitu menyiksa :D
yaaah, seberat apapun semester 3, yang penting itu semua sudah berlaluuu~~~ yeeeeey!!! XD
hari ini fix semua nilai mata kuliah keluar di integra!!!
Alhamdulillah, walaupun IP turun di tahap 1 sarjana ini, seenggaknya nggak sampai terjun bebas, hehe *terimakasih banyak ya Allah* :D
dan ada beberapa hal yang bisa aku ambil dari semester 1-3 :
pertama, kuliah itu nggak sekedar dapet nilai bagus,
nilai bagus tapi skill g ada, sama aja bohong
kedua, kuliah itu nggak cuma sekedar baik di pelajaran,
bersosialisasi dengan banyak orang itu penting, selain melatih kemampuan berbicara di depan banyak orang, punya banyak 'channel' itu juga sangat membantu dalam berbagai hal
ketiga, punya tim atau kelompok dengan orang-orang yang tepat itu kunci kesuksesan memahami dan menyelesaikan sebuah mata kuliah
haha, beneran ini
ketika kapasitas seorang diri tak cukup untuk mengerjakan seluruh hal dalam suatu tugas kelompok dengan baik, teman sekelompoklah yang menentukan
keempat, walaupun nggak punya tim yang ciamik, ada satu hal penting yang bisa didapat
apa itu?? skill :)
yak, karena 'dikhianati', akhirnya mau nggak mau, rela nggak rela, harus bisa mengerjakan quest kerja kelompok dari sang dosen sendirian
hasilnya? semua pengetahuan selama mengerjakan tugas/quest dapat dimiliki dari awal sampai akhir (karena tidak ada pembagian tugas)
sedikit sakit hati awalnya, namun setelah menyadari ini, malah jadi merasa beruntung, wkwk
kelima, konsisten itu nggak mudah!!!
konsisten jualan, konsisten menetapkan niat, dan konsisten-konsisten yang lainnya
benar-benar harus ada tekad yang kuat, dan sepertinya tekad itu belum benar-benar melekat pada diri saya,
masih saja kalah sama ego dan rasa malas, hiks T.T
keenam, dan yang paling penting,
sesibuk apapun kamu di dunia perkuliahan dan organisasi, yang terpenting tetap keluarga
jangan sampai mengesampingkan keluarga hanya karena alasan sibuk di dunia perkuliahan :) *sangat berlaku bagi yang kuliahnya tidak merantau*
aaah, luar biasanya kehidupan yang diberikan oleh Allah
banyak rasa, banyak cerita :)
sampai postingan ini berhasil terpublish pun, masih terngiang di kepala :
"NIKMAT TUHAN MANAKAH YANG KAU DUSTAKAN?"
:)
tentu sama sekali tak ada satupun nikmat Tuhan yang bisa aku dustakan
rasa sakit, sedih, gembira, semua adalah kenikmatan jika bisa mengerti tujuan adanya rasa tersebut
ya, intinya harus bersyukur tiap waktu kan?
tidak mungkin Allah Yang Maha Perkasa menciptakan sesuatu tanpa tujuan :)
okee, selamat liburan bagi mahasiswa yang sedang liburaan
have a nice holidaay~~ :D
w/ robe
ZW ^.^
Senin, 21 Januari 2013
Senin, 11 Juni 2012
ALL ABOUT SFB2 -PART4-
Yak, ini adalah edisi terakhir dari ALL ABOUT SFB2
Langsung dimulai aja yuuk :)
Langsung dimulai aja yuuk :)
Saran untuk dosen pengampu, asisten praktikum, materi???
Untuk Bu Raras, selaku dosen pengampu SFB2 untuk kelas saya (kelas A), saya rasa sudah cukup baik dalam membimbing kami, mahasiswa kelas A untuk materi SFB2. Materi learn and do –nya sangat mengena dan membuat saya tidak bisa fokus ke lain hati, eh, lain matkul selama mengikuti matkul ibu.
Penyemangat dari ibu, yaitu oleh-oleh dari berbagai negara, membuat kami bersemangat mengerjakan tugas presentasi,walaupun pada akhirnya saya tidak mendapatkan oleh-oleh tersebut karena presentasi..hehe. Terima kasih Bu souvenirnya, ternyata saya mendapatkan gantungan kunci gajah bertuliskan Thailand. Wah, bakal ingat bu Raras terus nih tiap kali lihat gantungan itu (eciyee Xp).
Saran saya untuk ibu (dan materi), learn and do jangan sampai dilewatkan untuk setiap materi untuk pelajaran ibu. Mengapa? Karena kalau pelajarannya berat, saya pastikan perhatian mahasiswa akan teralih ke hal yang lain :p.
Penyemangat dari ibu, yaitu oleh-oleh dari berbagai negara, membuat kami bersemangat mengerjakan tugas presentasi,walaupun pada akhirnya saya tidak mendapatkan oleh-oleh tersebut karena presentasi..hehe. Terima kasih Bu souvenirnya, ternyata saya mendapatkan gantungan kunci gajah bertuliskan Thailand. Wah, bakal ingat bu Raras terus nih tiap kali lihat gantungan itu (eciyee Xp).
Saran saya untuk ibu (dan materi), learn and do jangan sampai dilewatkan untuk setiap materi untuk pelajaran ibu. Mengapa? Karena kalau pelajarannya berat, saya pastikan perhatian mahasiswa akan teralih ke hal yang lain :p.
Untuk asisten praktikum, mungkin perlu persiapan lagi sebelum praktikum. Mungkin harus dicek dulu satu-persatu Accurate di tiap komputer yang ada di lab sebelum diadakan praktek, karena di awal praktikum hal tersebut membuat waktu praktikum tersita cuku0p banyak.
Lainnya???
Selain ingin berterimakasih atas souvenir yang diberikan Bu Raras, saya juga berterima kasih atas ilmu yang sudah diberikan kepada kelas A dengan sangat-sangat sabar. Saya masih ingat bagaimana ‘buntunya’ saya dan sebagian teman-teman saya ibu beri materi, namun ibu tetap mau menjelaskan dengan sabar.
Ibu juga mau memahami kondisi saya dan teman-teman jika ada sesuatu yang tak diprediksi datang (ada kuliah tamu PSI, sehingga ibu harus mengundur jam kuliah ibu), hiks, jadi terharu, saya masih ingat bagaimana sabarnya Ibu saat saya bertanya sesuatu. Dan akhir kata, Saya juga ingin minta maaf kepada Bu Raras jika saya kurang bisa optimal dalam mengikuti matkul dair Bu Raras.
Ibu juga mau memahami kondisi saya dan teman-teman jika ada sesuatu yang tak diprediksi datang (ada kuliah tamu PSI, sehingga ibu harus mengundur jam kuliah ibu), hiks, jadi terharu, saya masih ingat bagaimana sabarnya Ibu saat saya bertanya sesuatu. Dan akhir kata, Saya juga ingin minta maaf kepada Bu Raras jika saya kurang bisa optimal dalam mengikuti matkul dair Bu Raras.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada asprak yang mau ditanya seputar materi akuntansi di luar jam matkul SFB2. Saya juga minta maaf kepada asprak jika ada tindakan-tindakan saya dan teman-teman yang mungkin kurang berkenan bagi para asprak.
Akhir kata, Xie-xie buat semuanyaa, semoga ilmu yang saya dapatkan bisa saya gunakan sebaik-baiknya. :)
ALL ABOUT SFB2 -PART3-
Lanjut lagi ALL ABOUT SFB2 nyaa :)
Kali ini kita akan membahaas...
Kesulitan selama perkuliahan mungkin karena faktor waktu, karena SFB2 ini dijadwalkan pada sore hari maka sering sekali sebagian besar mahasiswa, termasuk saya, sudah merasa capek dan konsentrasi pun kurang.
Berbeda dengan SFB1 yang dulu dijadwalkan pagi, sehingga kami masih dalam keadaan fresh dalam menerima materi. Kesulitan lain adalah saat menerima sebuah materi dari presentasi teman. Jujur saja, tidak banyak yang saya tangkap saat itu, sehingga untuk materi anggaran memang kebanyakan saya belajar sendiri di rumah.
Kali ini kita akan membahaas...
Tingkat motivasi maupun kesulitan selama perkuliahan???
Motivasi saya untuk mengikuti perkuliahan ini, jujur saja, tidak begitu besar, hehe. Berhubung saya dari jurusan IPA selama SMA, dan dengar-dengar dari jurusan IPS bahwa materi anggaran, akuntansi, dan kawan-kawan ini ‘sedikit’ susah, maka sebenarnya motivasi saya tidak terlalu terbangun tinggi.
Namun, setelah tahu apa itu SFB2, dan manfaatnya bagi pengelolaan keuangan yang mungkin dibutuhkan untuk diri saya sendiri, motivasi saya otomatis naik. Mengapa? Karena ternyata saya baru sadar, saya masih belum tahu apa itu buku besar (yang dari dulu membuat saya penasaran), hahaha :p. Ya, konyol memang, namun memang hal itu yang membuat rasa penasaran saya terhadap SFB2 meningkat.
Buku besar? Ya, motivasi saya sangat tinggi untuk mengikuti perkuliahan ini di materi akuntansi. Dan ternyata memang tidak meleset, hal yang paling menarik dari perkuliahan ini adalah pembahasan mengenai akuntansi.
Namun, setelah tahu apa itu SFB2, dan manfaatnya bagi pengelolaan keuangan yang mungkin dibutuhkan untuk diri saya sendiri, motivasi saya otomatis naik. Mengapa? Karena ternyata saya baru sadar, saya masih belum tahu apa itu buku besar (yang dari dulu membuat saya penasaran), hahaha :p. Ya, konyol memang, namun memang hal itu yang membuat rasa penasaran saya terhadap SFB2 meningkat.
Buku besar? Ya, motivasi saya sangat tinggi untuk mengikuti perkuliahan ini di materi akuntansi. Dan ternyata memang tidak meleset, hal yang paling menarik dari perkuliahan ini adalah pembahasan mengenai akuntansi.
Kesulitan selama perkuliahan mungkin karena faktor waktu, karena SFB2 ini dijadwalkan pada sore hari maka sering sekali sebagian besar mahasiswa, termasuk saya, sudah merasa capek dan konsentrasi pun kurang.
Berbeda dengan SFB1 yang dulu dijadwalkan pagi, sehingga kami masih dalam keadaan fresh dalam menerima materi. Kesulitan lain adalah saat menerima sebuah materi dari presentasi teman. Jujur saja, tidak banyak yang saya tangkap saat itu, sehingga untuk materi anggaran memang kebanyakan saya belajar sendiri di rumah.
Kesan selama mengikuti kuliah SFB2 adalah, saya jadi tahu apa itu buku besar, hahaha. Yap, itu adalah salah satunya, namun bukan itu poin terpentingnya.
Kesan yang paling ‘mendalam’ adalah saya yang tidak tahu apa-apa (buta sama sekali, karena memnag di tingkat pendidikan sebelunbya belum pernah diajarkan sama sekali) mengenai apa itu anggaran, akuntansi, analisa keuangan dan istilah-istilah seperti itu di awal perkuliahan, menjadi paling tidak tahu dan paham (lebih tepatnya terbiasa karena telah mengerjakan berbagai tugas) dengan materi-materi tersebut. Benar, itu adalah poin perubahan utama yang saya rasakan.
Kesan yang paling ‘mendalam’ adalah saya yang tidak tahu apa-apa (buta sama sekali, karena memnag di tingkat pendidikan sebelunbya belum pernah diajarkan sama sekali) mengenai apa itu anggaran, akuntansi, analisa keuangan dan istilah-istilah seperti itu di awal perkuliahan, menjadi paling tidak tahu dan paham (lebih tepatnya terbiasa karena telah mengerjakan berbagai tugas) dengan materi-materi tersebut. Benar, itu adalah poin perubahan utama yang saya rasakan.
=====================================================================
ALL ABOUT SFB2 part berikutnya akan sangat menarik karena di part 4, akan ada sedikit curahan hati dari saya, ceileh :p .. sengaja saya pisah karena memang topiknya memang sangat khusus alias spesial...so, don't miss it :)
ALL ABOUT SFB2 part berikutnya akan sangat menarik karena di part 4, akan ada sedikit curahan hati dari saya, ceileh :p .. sengaja saya pisah karena memang topiknya memang sangat khusus alias spesial...so, don't miss it :)
ALL ABOUT SFB2 -PART2-
Okee, kita lanjut cuap-cuap mengenai ALL ABOUT SFB2 :)
Bersama-sama bagaimana? Yak, semua mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada hari diadakan mengerjkana latihan bersama mendapat giliran untuk maju dan mengerjakan soal. Alhasil, tentu selama kuliah berlangsung semua mahasiswa yang mengikuti pembelajaran SFB2 harus tetap fokus bila ingin bisa menjawab bila ternyata ada latihan bersama.
Yak, satu-satunya kuliah yang benar-benar mengalihkan “dunia” saya pada saat mengikutinya adalah, SFB2. Mengapa? Sekali tidak fokus, akan ketinggalan banyak. Jadi, say no to malas-malasan selama SFB2. Suasananya santai, apalagi umur Bu Raras masih tak tersangkut jauh dengan mahasiswanya, jadi suasana bisa lebih akrab, namun memang materi yang dipelajari sangat berbobot (seperti lihat film Inception, sekali hilang fokus ke film, bingung deh sama filmnya :p).
Proses belajar mengajar???
Proses belajar mengajar yang terjadi di SFB2 ini menurut saya cukup efektif. Mengapa? Karena, dosen pengampu SFB2 yang akrab dipanggil Bu Raras ini, menerapkan sistem “learn and do”.
Tiap materi selalu dibahas satu persatu dengan jelas, lalu tak lupa selalu mengerjakan soal, dan yang paling penting dan tak ketinggalan adalah latihan soal. Latihan soal ini bukan latihan soal yang biasa saja, latihan soal ini benar-benar dikerjakan “bersama-sama”.
Tiap materi selalu dibahas satu persatu dengan jelas, lalu tak lupa selalu mengerjakan soal, dan yang paling penting dan tak ketinggalan adalah latihan soal. Latihan soal ini bukan latihan soal yang biasa saja, latihan soal ini benar-benar dikerjakan “bersama-sama”.
Bersama-sama bagaimana? Yak, semua mahasiswa yang mengikuti perkuliahan pada hari diadakan mengerjkana latihan bersama mendapat giliran untuk maju dan mengerjakan soal. Alhasil, tentu selama kuliah berlangsung semua mahasiswa yang mengikuti pembelajaran SFB2 harus tetap fokus bila ingin bisa menjawab bila ternyata ada latihan bersama.
Yak, satu-satunya kuliah yang benar-benar mengalihkan “dunia” saya pada saat mengikutinya adalah, SFB2. Mengapa? Sekali tidak fokus, akan ketinggalan banyak. Jadi, say no to malas-malasan selama SFB2. Suasananya santai, apalagi umur Bu Raras masih tak tersangkut jauh dengan mahasiswanya, jadi suasana bisa lebih akrab, namun memang materi yang dipelajari sangat berbobot (seperti lihat film Inception, sekali hilang fokus ke film, bingung deh sama filmnya :p).
Mungkin di awal-awal (materi anggaran) masih bisa nyolong-nyolong ngerjain tugas yang lain, karena memang metode penyampaiannya adalah presentasi tiap kelompok (sebenarnya sih juga tidak bisa, karena tiap kali tidak mendengarkan resikonya ya tidak paham dengan materi yang dipresentasikan kawan-kawan saya, hehe). Namun memasuki materi akuntansi dan selanjutnya, aplikasi learn and do benar-benar sangat terasa (dan sama sekali tidak bisa magabut selama pembelajaran berlangsung :p).
Yang sangat berkesan selama pembelajaran SFB2 adalah ujian materi anggaran yang dibuat seperti model Amazing Race yang dulu pernah saya ceritakan pernah diadakan di materi perkuliahan Keterampilan Interpersonal.
Ujian Anggaran? Amazing race? Yak, saya juga bingung saat Bu Raras mengumumkannya untuk pertama kali. Jadii, seperti halnya amazing race, kami harus mengumpulkan clue-clue yang telah disediakan. Tiap clue menuju suatu pertanyaan mengenai anggaran yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan, jika berhasil maka kami akan mendapat stiker sebagai perwakilan pernyataan bahwa kami berhasil. Ada 5 pertanyaan yang harus diselesaikan, jadi tiap soal bernilai 20.
Ujian Anggaran? Amazing race? Yak, saya juga bingung saat Bu Raras mengumumkannya untuk pertama kali. Jadii, seperti halnya amazing race, kami harus mengumpulkan clue-clue yang telah disediakan. Tiap clue menuju suatu pertanyaan mengenai anggaran yang harus diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan, jika berhasil maka kami akan mendapat stiker sebagai perwakilan pernyataan bahwa kami berhasil. Ada 5 pertanyaan yang harus diselesaikan, jadi tiap soal bernilai 20.
Dan sebenarnya, yang paling membuat ‘gemas’ selama amazing race ala SFB2 ini adalah saat-saat mencari dosen yang memegang pertanyaan dan stikernya. Wuihh, ada satu dosen yang susah sekali ditemukan, dan tim saya daoat giliran ke dosen tersebut di tengah-tengah rute perjalanan. Waah, benar-benar ‘gemas’ rasanya.
Alhasil, karena ‘kejar-kejaran’ dengan dosean tersebut, tim saya tidak dapat menyelesaikan semua pertanyaan yang ada. Waaah, benar-benar ‘amazing’ race. Baru kali ini keliling kampus, naik turun tangga dengan jumlah tak terhitung, tapi memang terasa lebih seru, hehe. Yah, walaupun tak begitu puas dengan hasilnya, namun tetap saja amazing race ala SFB2 ini mempunyai kesan tersendiri selama saya menuntut ilmu di Sistem Informasi ITS.
Alhasil, karena ‘kejar-kejaran’ dengan dosean tersebut, tim saya tidak dapat menyelesaikan semua pertanyaan yang ada. Waaah, benar-benar ‘amazing’ race. Baru kali ini keliling kampus, naik turun tangga dengan jumlah tak terhitung, tapi memang terasa lebih seru, hehe. Yah, walaupun tak begitu puas dengan hasilnya, namun tetap saja amazing race ala SFB2 ini mempunyai kesan tersendiri selama saya menuntut ilmu di Sistem Informasi ITS.
============================================================
Karena
memang masih banyak yang harus disampaikan, kita lanjut di ALL ABOUT SFB2 part
3 yaaa :)
ALL ABOUT SFB2 -PART1-
Review materi????
Di semester 2 ini, saya mendapat berbagai ilmu baru. Salah satunya adalah materi lanjutan alias penerus dari SFB1, yaitu SFB2. Apa itu SFB2? SFB2 atau Sistem Fungsional Bisnis 2, masih berkutat mempelajari masalah bisnis dan uang, seperti SFB1. Namun, kalau seperti di postingan sebelumnya saya bilang SFB1 belajar mengenai bagaimana membangun sebuah bisnis, naah, SFB2 mempelajari sesuatu yang sangat penting setelah kita mempunyai bisnis. Yak!! Masalah penganggaran dan akuntansi.
Awal pembelajaran, SFB2 ini membahas masalah penganggaran perusahaan. Referensi utama yang kami pakai adalah buku milik Nafarin dengan judul serupa, Penganggaran Perusahaan. Disini kita belajar mengenai berbagai macam dan kategori anggaran. Masih penasaran dengan apa itu anggaran? Oke, akan dibahas secara singkat.
Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Di sisi lain, anggaran juga dapat dikatakan sebagai suatu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif (umumnya menggunakan satuan uang). Anggaran juga bisa disebut sebagai alat menajemen untuk mencapai tujuan.
Adapun fungsi anggaran adalah untuk membantu manajemen (untuk : perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan pengawasan), serta sebagai pedoman kerja.
Macam anggaran dapat dibagi menurut dasar penyusunan, cara penyusunan, jangka waktu, dan bidangya, yang tiap macamnya masih memiliki beberapa break down pembahasan lagi.
Ribet?? Eiit, tunggu dulu. Setelah dipelajari ternyata tidak seribet itu kok, malah menurutku menarik karena satu hal berhubungan dengan yang lain .
Lalu di tengah pembelajaran, kami ganti topik pembelajaran. Yak, seperti yang saya bilang sebelumnya, kami juga mempelajari akuntansi di SFB2 ini.
Jangan serem dulu liat namanya, ternyata seru kok kalau sudah dipelajari. Mengapa? Karena belajar akuntansi ibarat bermain puzzle, haha. Beneran deh, mungkin sulit, tapi kalau sudah tau dan paham, akan ketagihan untuk mencoba (entah karena penasaran, atau memang butuh untk mengelola uang). Oke, sebelum banyak berkomentar mengenai akuntansi, mari kita bahas sedikit tentang akuntansi.
Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, & pelaporan informasi ekonomi. Di sisi lain, akuntansi juga bisa diartikan sebagai informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk pengambilan keputusan. Tujuan diadakannya akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Siapa saja yang membutuhkan akuntansi?? Tentu saja semua orang yang harus mengelola uang, dari ibu rumah tangga, mahasiswa kos, sampai pengusaha.
Nah, itulah yang menarik dari akuntansi, dia dibutuhkan oleh hampir semua orang, khususnya orang-orang yang berkecimpung dengan uang. Akuntansi sangat membantu kia dalam mengelola keuangan.
Di materi akuntansi ada yang berkesan nih. Mengapa? Karena ternyata kami juga diperkenalkan dengan software akuntansi yang bernama Accurate (saya baru tahu ada software untuk akuntansi ternyata, ahaha :p). Disini kami diajari berbagai macam kemudahan yang ditawarkan Accurate dalam membuat sebuah laporan keuangan ataupun transaksi bisnis lainnya.
Lalu di akhir pembelajaran, kami diberi materi tentang analisis keuangan dalam suatu perusahaan. Di pembelajaran kali ini, kita diberi materi tentang bagaimana kita bisa menilai keuangan di suatu perusahaan, apakah keuangan dalam perusahaan itu sehat atau tidak.
Itulah sekilas tentang apa yang saya dapatkan pelajari di matkul SFB2 selama semester 2. :)
Oke, kita lanjut di ALL ABOUT SFB2 part 2 yaa :)
Rabu, 21 Desember 2011
Jurusan Serba Ada
Sistem Informasi ITS adalah jurusan paling unik menurutku. Mengapa? Karena Sistem Informasi ITS adalah satu-satunya jurusan yang memberi berbagai macam ilmu yang mungkin belum tentu ada di jurusan lain.
Jujur, saat pertama kali aku memilih Sistem Informasi ITS sebagai pilihan saat SNMPTN, yang terlintas adalah aku akan belajar pemrograman dan pemrograman, hanya berkutat dengan komputer dan kawan-kawannya.
Namun ternyata kenyataannya jauh dari bayangan awalku. Sistem Informasi ITS tak hanya mengajarkan bagaimana caranya memrogram atau mengoding sesuatu, namun juga mengajarkan bagaimana menjadi seorang entrepreneur dan pribadi yang unggul.
Entrepreneur? Ya, di semester satu ini aku mendapatkan mata kuliah Sistem Fungsional Bisnis 1 dimana aku dan teman-teman dituntut untuk bisa membuat suatu perusahaan dan menghasilkan suatu produk. Dari mulai membuat nama perusahaan, nama produk, sampai harus membuat produk inovasi yang original dan menarik. Tidak lupa pula kami harus menghitung harga beserta perincian untung ruginya.
Menjadi pribadi yang unggul? Ya, salah satunya adalah dengan adanya mata kuliah Ketrampilan Interpersonal ini. Soft skill kami dilatih habis-habisan disini. Dari bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, menjadi individu yang percaya diri dan berani tampil di depan umum, menjadi individu yang peduli dengan sesama, menjadi individu yang bisa memposisikan diri dengan baik, sampai menjadi individu yang mempunyai karakter yang baik. Tapi yang paling berbeda dari program Ketrampilan Interpersonal adalah adanya senam tiap jumat pagi. Nah ka, tak hanya mengasah soft skill, kesehatan mahasiswa juga terlatih di Sistem Informasi.
Selain itu, ada apa lagi?
Di semester satu ini aku juga mendapatkan mata kuliah MatDis dan AlPro. Apa itu?
MatDis adalah kependekan dari Matematika Diskrit. Dari namanya saja sudah ketahuan bahwa yang dipelajari disini adalah hitung-berhitung. Namun jangan salah, hitung-menghitung di MatDis hanya menjadi nomer sekian. Yang terpenting dalam MatDis adalah bagaimana cara berpikir atau logika kita dalam menyelesaikan suatu masalah. Bukan lagi seperti masa SMA dimana rumus adalah segalanya (jawaban ketemu ya selesai), namun disini lebih ditekankan pada untuk bisa mendapatkan jawaban tersebut,kita menggunakan logika seperti apa. Yak, intinya kami dibiasakan memakai logika untuk memecahkan suatu masalah.
Sedangkan AlPro adalah kependekan dari Algoritma dan Pemograman. Biasalah, mata kuliah yang satu ini berkutat dengan mengoding dan mengoding. Karena aku tidak punya basic mengoding atau menggunakan java sama sekali, jadi ya pelajaran inilah yang menurutku benar-benar baru.
Nah, lengkap kan. Bisnis ada, pengenalan teknologi biar tak cupu ada, mengasah logika yang tumpul karena jarang digunakan juga ada. Dan yang paling penting, tak hanya hard skill, namun soft skill juga terasah. Sistem Informasi ITS memang jurusan super lengkap. Semoga Sistem informasi ITS bisa terus meningkatkan kualitas pendidikannya, sehingga akan terus mencetak generasi-generasi pembawa perubahan yang bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dan lebih baik lagi. :)
Senin, 19 Desember 2011
Manajemen Waktu, seperti apakah?
Saat aku sedang asyik membaca buku mentoring dari JMMI, ada suatu bacaan yang menarik tentang manajemen waktu.
Begini isi bacaannya.
“Suatu hari, seorang ahli manajemen waktu berbicara di depan sekelompok mahasiswa dan ia menggunakan ilustrasi yang tidak akan dengan mudah dilupakan para mahasiswa. Dia mengeluarkan toples berukuran satu galon yang bermulut lebar dan meletakkannya di atas meja. Dia keluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan, kemudian dia letakkan dengan hati-hati batu-batu tersebut ke dalam toples. Ketika batu itu sudah memenuhi sehingga tidak ada batu lagi yang muat untuk masuk kedalammnya, dia bertanya, “Apakah toples ini sudah penuh?”. Semua mahasiswa serentak menjawab ,”Sudah”. Dia kembali bertanya , “Benarkah?”.
Dari bawah meja dia raih sekeranjang kerikil, lalu dimasukkan kerikil-kerikil tersebut ke dalam toples samnil diguncang-guncangkan hingga mendapat tempat di antara celah batu-batu itu. Kembali ia bertanya pada para mahasiswa, “Apakah toples ini sudah penuh?”. Kali ini para mahasiswa hanya tertegun. “Mungkin belum”, salah seorang mahasiswa menjawab. “Bagus!”, jawabnya.
Kembali dia meraih ke bawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir.dia masukkan pasir itu ke dalam toplesdan pasir itu dengan mudah memenuhi ruang-ruang kosong di antara kerikil dan batu. Sekali lagi dia bertanya“Apakah toples ini sudah penuh?”. “Belum” serentak para mahasiswa menjawab. Selanjutnya dia mengambil sebotol air dan menyiramkannya ke dalam toples hingga toples terisi penuh.”
Lalu, apa maksud dari ilustrasi ini?
Kita harus pintar-pintar menyusun jadwalkah? Atau harus pintar-pintar menyisipkan jadwal lain pada jadwal kita yang sudah penuh? Mungkin jawaban-jawaban tersebut memang benar, namun bukan itu maksud sesungguhnya.
Lalu apa?
Jika tidak meletakkan batu besar itu sebagai yang pertama, kita tidak akan pernah bisa memasukkannya ke dalam toples sama sekali. Jika kita ibaratkan batu besar adalah prioritas dalam hidup kita, sedangkan pasir, kerikil dan air adalah selingannya. Jika mendahulukan hal-hal kecil (selingan) dalam waktumu maka kau hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal kecil. Kamu tidak akan memiliki waktu berharga yang kamu butuhkan untuk melakukan hal-hal besar dan penting (batu-batu besar) dalam hidup.
Jadi, selalu lakukan dan perhatikanlah batu-batu besar dalam hidup kita. Jika kita terlalu asyik memasukkan hal-hal yang lebih kecil dalam tabung waktu kita dan lupa untuk memasukkan semua batu-batu besar yang harusnya sudah ada terlebih dahulu, maka kita tidak akan bisa mengefektifkan dan mengefesienkan waktu kita. Mengapa? Waktu yang harusnya bisa gunakan untuk membaut hal-hal yang besar kita gunakan hanya untuk bersenang-senang dengan hal kecil.
Kalau memang perlu, kurangi porsi hal-hal kecil agar hal-hal besar bisa kita capai dalam hidup ini. Karena jika memang kita ingin sukses, kita harus bisa fokus untuk bisa mencapai hal-hal besar dalam hidup. Ingin bisa menjadi manusia sebaik-baiknya manusia kan? Maka, aturlah hidup kita. Jangan sampai ada hal-hal besar yang kita tunda untuk melakukan hal kecil yang kurang berguna.
Langganan:
Postingan (Atom)