Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Begitulah adanya yang aku rasakan saat ini.
Ibuku adalah orang terhebat yang pernah aku temui dalam hidupku.
Tokoh yang banyak dielu-elukan orang tak dapat menandingi hebatnya ibuku.
Ibu sudah berbuat banyak untukku.
Amat banyak.
Beliau masih menyuapiku dengan tangannya, hanya untuk memastikan aku sempat sarapan, sebelum aku berangkat sekolah, karena melihatku masih sibuk sendiri saat waktu berangkat sekolah akan tiba..
Beliau yang sholat dhuha saat aku pergi ujian, hanya untuk mendoakanku agar ujianku berjalan lancar.
Beliau yang membelikan ini itu agar aku nyaman..
Beliau yang telah membuatku merasa sangat amat berharga .
Ya..saat ini aku lebih suka menghabiskan waktu dengan ibuku.
Aku lebih suka curhat dengan ibu, aku lebih suka makan dengan ibu, aku lebih suka jalan-jalan dengan ibu.
Yang mungkin bagi kebanyakan anak seumurku, mereka lebih nyaman melakukan semua itu dengan temannya.
-oo-
Siapakah itu ibu?
Ibu adalah seseorang yang akan memberikan apapun yang bisa diberikan untuk anaknya..
Ibu selalu ingin melihat anaknya bahagia.
Kapanpun..
Dimanapun..
Saat ibu sedang gembira karena memiliki sesuatu, yang pertama kali dipikirkan adalah anaknya, walaupun sesuatu itu hanyalah secuil roti,padahal ibu sendiri sangat kelaparan..
Saat ibu hendak makan, terhentilah suapan pertamanya karena ia teringat, apa anaknya sudah makan atau belum..
Saat anaknya kesusahan, ibu akan berjuang untuk membantunya, walau si anak tak minta dibantu sekalipun..
Derita anak adalah derita ibu.
Apa kau percaya pada peribahasa Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah ??
Begitulah adanya..
Secinta apapun,sesayang apapun, kasih anak kepada ibunya tak akan pernah bisa menandingi kasih ibu kepada anaknya..
Saat anak sedang gembira karena memiliki sesuatu, kebanyakan,yang pertama kali dipikirkan adalah bagaimana ia akan menghabiskan sesuatu itu untuk kesenangan pribadinya..ibunya?? tidaklah selalu ada dalam pikiran pertamanya.. ia akan berkelit, “maaf ibu, aku sedang membutuhkannya” , dan ia akan menutup mata pada keadaan ibunya. Menghabiskannya tanpa ada beban.
Saat anak hendak makan, ia akan terburu-buru menghabiskannya..ibunya?? tak terbesit sekalipun..dan si anak pun hanya bisa berkata, “maaf ibu, aku lapar sekali”.
Saat ibu dalam kesusahan, si anak tidak selalu ada untuk ibunya, bahkan ia sering kali membuat beban ibunya lebih berat..dan si anak hanya bisa berkata “kenapa ibu?? Kenapa ibu selalu tidak bisa mengerti aku dan membuat aku bahagia dengan memperhatikan aku dan membelikan aku ini itu “ si anak tak mau tahu bahwa ibunya-lah yang paling berhak mendapat pertolongan dan perhatian..
Derita ibu tidak selalu menjadi derita anaknya.
Semarah apapun ibu kepada anak, ia akan selalu berusaha untuk memaafkan anaknya..bahkan memohon ampun bagi anaknya kepada Tuhan..
Ia akan tetap berusaha bersikap seperti biasa dihadapan si anak,betapapun sakit hatinya..
Ia tetap memperhatikan anaknya.
Tetap membantu di kala anaknya kesusahan.
Namun jika anak marah pada ibunya?
Dia akan membuangnya jauh-jauh seperti barang yang tak berharga lagi..
Seakan-akan hilang sudah pengorbanan ibu selama ini.
Tak ada penghormatan.
Sama sekali tak ada.
Bahkan duduk berdampingan saja tidak mau.
Saat ibunya di ruang makan, ia lebih memilih makan di dalam kamar daripada makan di ruang tamu yang berhadapan dengan ruang makan..
Begitulah, begitu marahnya sampai ia tidak mau dan tidak sudi melihat wajah ibunya..
Sungguh ironis…
-oo-
Hai, orang yang membuat ibuku menangis!!
Kau kira aku terima kau perlakukan ibuku seperti itu?!
Kau tahu? Aku mendidih saat kau perlakukan ibuku seperti itu.
Dia sudah banyak berkorban untukmu,kenapa sekarang kau seperti ini ?!
Dulu kau yang paling sayang pada orang tua, terutama pada ibu,kenapa sekarang kau seperti ini?!
Apa gemerlap dunia menyilaukan matamu??!!
Sungguh,Ingin aku menjerit di depanmu, “Cukup!! Ibu sudah cukup menderita!! Kenapa sekarang kau menyinggung hatinya dengan teramat sangat dan membuat ibu lebih bersedih dari sebelumnya??”
Tapi sayang,ibu melarang,dengan menyunggingkan sebuah senyuman, dari hatinya yang menangis. Menjerit kesakitan.
Dan kau tahu?? Batinku amatlah sakit melihat ibuku menahan lara hatinya..
-oo-
Ya Allah, hamba tahu..hamba belumlah bisa dipanggil sebagai anak yang berbakti kepada orang tua..
Tapi hamba mohon ya Allah, janganlah jadikan hamba anak yang tega melihat orang tua hamba bersedih,jangan jadikan hamba buta akan kesusahan orang tua hamba,izinkanlah hamba selalu dapat membuat orang tua hamba tersenyum bahagia, terutama pada ibu hamba ya Allah
Jangan jadikan hamba anak yang durhaka terhadap orang tua hamba, ya Allah..
Izinkanlah orang tua hamba, khususnya ibu hamba, tidak akan pernah menangis lagi, tidak pernah hatinya menjerit kesakitan lagi, selama hamba ada ya Allah..
Dan izinkanlah, orang yang selama ini paling banyak membuat orang tuaku menangis, khusunya ibuku, terbuka hatinya dan sadar, bahwa yang dilakukannya ini adalah salah..
Amin.
-oOo-
*
Yayaya.
Saya tau ini cerpen gajebo.
Entah pantas disebut cerpen atau tidak.
Dan entah mengapa jua saya memasukkan ini dalam kategori cerpen.
Ente bingung?
Ane juga..hhaha XD
*
0 commentbeats:
Posting Komentar