Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 21 November 2011

Menghargai "Indonesia" : suatu hal yang belum dapat dilakukan Indonesia


Senin kemarin, tanggal 21 November 2011, mata kuliah Keterampilan Interpersonal diisi dengan materi yang seru. Apa itu??

Seperti yang saya posting sebelumnya, materi Keterampilan Interpersonal kali ini adalah “Jika Aku Menjadi Presiden”.Setelah seperti biasa, mencari tulisan yang terbaik untuk ditampilkan di depan, kali ini ada yang berbeda. Dari tiap kelompok dipilih satu perwakilan untuk maju mencalonkan dirinya sebagai presiden. Tiap calon pun menyampaikan visi misinya, dilanjutkan dengan sesi debat, atau lebih tepatnya sesi tanya jawab. Apa materi tanya jawabnya? Tentunya visi misi dari tiapcalon yang telah dipaparkan sebelumnya.

para calon presiden yang sedang ber"orasi"
Tapi yang paling menarik bagi saya adalah, kata-kata dari pak sholiq di akhir sesi debat.
“ Negara tetangga memang menarik. Yang berhasil memajukan Singapura hingga seperti saat ini adalah orang Indonesia. Dan yang jadi perdana menteri di Singapura adalah orang Indonesia juga”
 Nah lo..
Sebenarnya sudah jadi rahasia umum, orang Indonesia itu hebat-hebat. Sayangnya, kehebatan itu tidak di hargai di Indonesia sendiri. Hanya bisa memuja-muja hasil kerja orang luar sana.
Padahal ya belum tentu barang yang dipamerkan karena beli di luar negeri adalah barang hasil ciptaan asli negara itu. Kalau ternyata itu adalah barang ciptaan orang Indonesia yang diberi label “made in” negara luar, malu doong!

Ayolah, tolong cepat sadar, kualitas barang ciptaan dalam negeri itu bagus.
Kenapa mengalami penurunan seperti saat ini?
Tentu karena tidak dihargai oleh masyarakat Indonesia sendiri kan.
Yang membuat akhirnya juga jadi malas.
Untuk apa dibuat bagus-bagus, toh tidak terlalu banyak yang berminat.

Apa iya nama suatu produk harus ada  harus ada unsur-unsur bahasa inggrisnya dulu agar bisa dihargai?
 Sekarang kita lihat saja, tas-tas yang beken saat ini seperti Eiger dkk, sepeda yang saat ini sedang in seperti Polygon, ataupun sepatu yang lagi digandrungi seperti Edward Forrer adalah buatan orang Indonesia. Kenapa bisa jadi tren? Tentu saja karena dikira prosuk luar negeri kan. Entah mengapa orang Indonesia itu banggaaa sekali memakai produk luar negeri. Katanya sih biar terlihat elit.

Kalau aku sih malu. Kenapa juga harus membangga-banggakan produk luar negeri. Aku akan lebih bangga apabila produk dalam negeri bisa lebih dihargai daripada produk luar negeri. Seperti Jepang misalnya.

Aku pernah dengar dari Bapak Iyan, dosen Algoritma dan Pemograman kelasku, bahwa produk luar negeri kurang diminati di sana. Seperti produk-produk Apple yang lagi marak di Indonesia. Kenapa? Karena mereka lebih percaya bahwa produk dalam negeri lah yang terbaik. Apa itu? contohnya saja laptop Panasonic.
Memiliki laptop Panasonic adalah sebuah keharusan bagi profesor disana. Orang-orang pintar disana selalu memaikai laptop Panasonic untuk bekerja.
Ingin membedakan mana yang profesor dan mana yang bukan?
Mudah saja. Yang membawa laptop Panasonic lah yang profesor.
Orang yang tidak membawa *menenteng kemana-mana* laptop Panasonic bukanlah seorang profesor. Haha..lucu memang. Tapi itulah kenyataannya.

Memakai produk dalam negeri adalah suatu kebanggaan bagi orang Jepang.
Tidak heran kalau orang Jepang suka berkarya. Bagaimana tidak? Karyanya sangat dihargai oleh orang-orang yang satu negara dengannya. Pasti ada motivasi lebih untuk berkarya.

Coba saja apresisasi yang diberikan rakyat Indonesia sama seperti rakyat Jepang memberikan apresiasi kepada barang-barang dalam negerinya, aku percaya Indonesia akan sangaat lebih maju daripada sekarang. *masa’ iya dari dulu sampai sekarang nagara berkembaang terus*

Menurut pendapatku, solusi dari sikap rakyat Indonesia yang kurang apresiasi terhadap produk bangsanya sendiri terdapat pada postingan saya yang berjudul "JIKA AKU MENJADI PRESIDEN"
Oke, akan saya ulas lagi disini.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dari pihak pemerintah. Pemerintah sebagai pengatur rakyat harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta bisa jadi panutan bagi rakyat.
Pemerintah harus bisa mengapresiasi produk-produk hasil kerja keras rakyatnya. Contohnya, pemerintah akan membeli semua hasil panen petani dengan harga tinggi, memberi hadiah yang menjanjikan bagi siapa saja yang dapat menemukan alat apapun guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan pemicu motivasi untuk mencipta karya lainnya, Dengan begitu, produk dalam negeri akan bangkit dan akan dicintai oleh rakyat, Jika rakyat Indonesia sudah bisa mencintai dan bangga akan negerinya sendiri, alhasil rakyat Indonesiapun akan isa mengahargai Indonesia.

Nah, bagaimana dengan anda yang sempat membaca tulisan saya ini.
Sudah banggakah anda terhadap produk-produk dalam negeri? :)

JIKA AKU MENJADI PRESIDEN

Jika aku, mmm, saya yang menjadi presiden Indonesia, saya nggak ingin muluk-muluk kok. Satu hal yang pertama-tama akan saya lakukan kalau saya menjadi presiden Indonesia,

Memperbaiki moral warga negara Indonesia.

Seperti yang telah saya posting sebelumnya, negara Indonesia ini  cuma punya satu masalah, yakni masalah moral. Semua masalah yang terjadi di Indonesia pada dasarnya berawal dari satu hal, yakni moral yang tak tertata dengan baik. Ambil saja salah satu contoh masalah yang paling nyata di Indonesia, yakni korupsi.

Korupsi adalah hasil dari moral yang tak tertata dengan baik, hasil keserakahan manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memerdulikan nasib rakyat yang uangnya telah mereka curi. Tindakan nyata yang dapat saya lakukan sebagai presiden adalah dengan menyontohkan apa yang harusnya dilakukan oleh orang yang bermoral kepada masyarakat.

Tidak hanya menghalalkan segala cara agar diri sendiri sebagai presiden bisa bahagia.
 Tidak hanya bisa mengeluh bahwa gaji 60 juta itu kurang.
Tapi harus menjadi presiden yang siap berkorban bagi rakyatnya.
Presiden yang berani hidup sederhana asal raknyatnya tidak ada yang kelaparan.
Presiden yang tak sudi menggunakan uang rakyatnya sepeserpun demi kepentingan pribandinya.
Presiden yang tak dapat dipengaruhi oleh materi.
Presiden yang selalu berada di sisi keadilan dan kebenaran, bukannya presiden yang takut atau malah mau-mau saja di”setir” oleh pihak-pihak yang berkuasa sebelum ia menjadi presiden.

Setelah saya bisa menjadi presiden panutan, saya akan mulai membuat seminar-seminar perbaikan moral. Dan mungkin, saya akan mengadakan acara hipnosis untuk memulihkan moral mayoritas rakyat Indonesia yang sudah “berkarat”. Saya akan memberi dukungan dan apresiasi kepada film-film yang mengandung pesan moral yang baik.

Langkah kedua setelah menjadi presiden, saya akan mulai membiasakan rakyat Indonesia hidup sederhana dan berhenti berpikir menjadi seorang konsumen.
 Hidup sederhana?
Ya, tentunya dimulai dari saya sebagai presiden.
Saya akan menurunkan gaji saya sebagai presiden. Saya rasa, hidup dengan setengah gaji presiden yang sekarang adalah lebih dari cukup. Apabila anggota dewan yang terhormat dan para menteri punya rasa malu, pasti mereka bersedia bila saya usulkan bila gaji mereka juga dipangkas setengahnya. Apabila orientasi mereka adalah benar-benar untuk menyejahterakan rakyat, bukannya uang, pasti mereka tak akan keberatan.

Lalu, saya akan memberantas acara-acara tak penting yang hanya menghabiskan uang.
Semisal acara jalan-jalan ke luar negeri berkedok study tour.
Kalau memang menjanjikan hasil yang signifikan sih tidak apa-apa, namun bila setelah dan sesudah study tour tak ada perkembangan apa-apa, lebih baik ditiadakan dulu.

Tunjangan-tunjangan yang tak perlu bagi menteri juga harus ditiadakan.
Contohnya?
Tunjangan uang bensin.
Halooo..
Minta tolong ya..
Apa gaji 10 juta lebih kurang untuk membeli bensin???
Ampun dah... T.T

Saya sebagai presiden akan menghapuskan paham, bahwa bila anda bergabung dengan pemerintahan sama halnya dengan menuju gerbang kekayaan. Biar saja, orang-orang yang orientasinya pada uang, tidak sungguh-sungguh untuk memimpin rakyat Indonesia ke arah yang lebih baik, biarlah mundur secara perlahan. Saya akan menanamkan paham, bila anda berani masuk menjadi bagian pemerintahan, berarti anda siap berjuang memikirkan nasib rakyat.

Setelah moral rakyat Indonesia menjadi lebih baik, saya akan menarget pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih baik dari sekarang.
Sebelum itu, saya akan menghentikan paham-paham yang keliru dari sebuah pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sejatinya ilmu pengetahuan itu digunakan sebagai sarana ataupun cara untuk dapat menciptakan sesuatu guna menolong sesama, meningkatkan kesejahteraan manusia. namun sekarang ini,mayoritas ilmu pengetahuan malah digunakan sebagai batu loncatan untuk mendapatkan ijazah dan menacri kerja saja *paham inilah yang menyebabkan banyaknya aksi curang –menyontek dkk- terajdi selaam proses belajar mengajar. Padahal kalau mereka tahu, dengan mencontek mereka telah membohongi dan  mombodohi dirinya sendiri. Karena ilmu pengetahuan yang diajarkan sejatinya adalah bekal untuk bisa hidup dengan baik di dunia, untuk bisa lebih dekat dengan Allah*

Kemudian, saya akan menghentikan kebiasaan rakyat Indonesia yang cenderung lebih suka menjadi konsumen. Hal tersebut membuat rakyat selalu menggantungkan, malas, dan tidak mau berpikir kreatif.

Saya rasa, itulah hal yang dapat mematikan suatu bangsa. Be consument forever till die.
Bagaimana caranya???
Saya akan memberikan apresiasi bagi siapa saja yang mau menghasilkan sesuatu.
Contoh, saya akan membeli semua hasil panen dari sawah ataupun kebun yang dihasilkan para petani Indonesia dengan harga sebaik-baiknya.

Sudah menjadi rahasia umum mengapa banyak orang desa ingin mencari kerja di kota.
Tentu saja karena hasil kerjanya di desa tidak dihargai. Sudah susah-susah bercocok tanam, eeh, hasilnya hanya dihargai murah. Ya sudah, jangan salahkan para petani muda yang ingin mencari kerja di kota karena terus merugi apabila menjadi petani.

Ataupun saya akan memberi apresisasi dan dukungan bagi siapa saja yang dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Siapa saja yang dapat menyelesaikan masalah-masalah di Indonesia dengan ide ataupun temuannya, akan saya beri hadiah sebagai apresiasi. 

Lalu, saya akan membuat produksi luar negeri memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan produksi dalam negeri, agar produsen-produsen dalam negeri dapat lebih leluasa bersaing. Saya ingin menumbuhkan kreatifitas dan keinginan untuk menghasilkan sesuatu kepada rakyat, bukannya malah mengharap dibuatkan dan senang menjadi konsumen.

Intinya, saya ingin menjadikan rakyat Indonesia bangga kepada dirinya sendiri sebagai warga negara Indonesia , cinta kepada barang-barang dalam negeri, dan bangga terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia :) .

Kemeriahan ISE :D


Yak,salah satu rangkaian acara ISE (Information System Ezpo)  pada 11 November 2011 kemarin adalah festival band dengan nama acara "TONIGHT".
Festival band juga diselenggarakan di Gedung Robotika ITS Surabaya, namun diselenggarakan setelah seminas SAP, tepatnya pukul 16.00 WIB. Festival band ini ditujukan kepada murid-murid SMA se-Surabaya dan sekitarnya.

salah satu band peserta lomba festival band yang sedang beraksi
Wah,saya tidak menyangka bahwa anak-anak SMA sekarang berbakat sekali. Bangga dong, ini artinya anak-anak bangsa Indonesia mengalami kemajuan dalam bermain alat musik, tidak hanya anak-anak di luar negeri sana. Antusias sangat terlihat dari pemusik-pemusik muda yang mengikuti lomba festival band ini.
Namun dimeriahnya acara ini, kami juga harus melepas teman kami tercinta, Nurcholis Effendi, karena ia harus melanjutkan study ke STAN Bali. Ia ikut memeriahkan acara festival band dengan menjadi perwakilan band maba 2011 sebagai gitaris. Waah, histeria yang dahsyat terjadi ketika band 2011 tampil. *iyalaah, yang main temannya sendiri..haha*

Puncak acara terjadi ketika kehadiran Ten2Five hadir di festival band ini.
Namun sayang, saya sudah pulang duluan. Jadi ya saya tak bisa bercerita banyak T.T.


Eh, hampir lupa.
Salah satu rangkaian acara ISE lainnya adalah pemecahan rekor muri “ update status ISE dari 1.111 akun twitter” hanya dalam waktu jam 9 pagi sampai jam 9 malam, dan saya adalah salah satu saksi mata pemecahan rekor tersebut.


Saya berada di ruang Rekor MURI (ruang khusus yang menyediakan beberapa laptop beserta modemnya untuk update status) saat detik-detik pemecahan rekor berlangsung.
Hohoho..
Bangga rasanya :D

Kebetulan sebelum rekor dapat dipecahkan, saya dan beberapa teman saya berada di ruang Rekor MURI ikut membantu teman-teman yang belum memiliki account Twitter untuk mebuat account baru dan mengupdate statusnya.

Dan tepat kurang beberapa menit saja dari jam 9, rekor dapat dipecahkaan!!
Semuanya bersorak gembira.. haha
Dari yang maba (mahasiswa baru), mala (mahasiswa lama), dosen, sampai Kepala Jurusan pun terlihat sangat gembira XD.

Rasanya senang sekali bisa berjuang bersama-sama sebagai satu jurusan Sistem Informasi.


Dan saya bersyukur sekali bisa terlibat di kejadian langka seperti hari ini :).

SAP For Education

Pada tanggal 12 November 2011 lalu, aku mengikuti serangkaian acara untuk memperingati ulang tahun kampus saya tercinta, Jurusan Sistem Informasi. Lho, kapan Jurusan Sistem Informasi ITS berulang tahun?? Tepat sehari sebelum acara ini diadakan.

Yak, tanggal 11-11-11. Keren kan, tanggal cantik :D. Acara untuk memperingati hari ulang tahun Jurusan Sistem Informasi ITS ini dinamakan ISE, Information System Expo.


Salah satu acara dari ISE adalah Seminar SAP dengan tema seminar “SAP FOR EDUCATION”.
Acara ini diselenggarakan di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dari
 pukul 08.00 sampai dengan 12.00. Pembicara dalam seminar ini adalah ibu Nurul Hasanah Usuwati Dewi, seorang Profesional Educator SAP For Education.

Ibu Nurul yang sedang membawakan materi
Sebelum ibu Nurul menjelaskan SAP untuk pendidikan, pembicara pertama yang mengisi seminar ini adalah ibu Mahendrawati ER.PH.D. Beliau adalah dosen di  Jurusan Sistem Informasi dan memang bergelut di bidang SAP. Beliau menjelaskan dahulu apa itu SAP sebelum lebih jauh membahas menggunakan SAP untuk pendidikan.

Daritadi aku sering menyebutkan tentang SAP. Lalu apakah SAP itu?
SAP memiliki kepanjangan dari System Application and Product. SAP adalah bagian dari ERP.
Nahlo, apa itu ERP?
ERP adalah Enterprise Resource Planning. *untuk penjelasan, sabar dulu *

Yak, pembicara kedua barulah bu Nurul. Beliau menjelaskan bagaimanakah SAP bisa digunakan untuk pendidikan. Beliau juga mendemokan bagaimana cara menggunakan SAP.

Yang aku tangkap dari seminar ini adalah ERP adalah sebuah evolusi dari software/ aplikasi yang digunakan dalam perusahaan untuk memanajemen data-data perusahaan. Dan SAP adalah salah satu dari bermacam-macam jenis ERP. 

Lebih lengkapnya, ERP adalah sebuah paket perangkat lunak yang berusaha mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi-fungsi dari sebuah perusahaankedalam satu sistem komputer yang dapat melayani kebutuhan berbagai departemen (Botta- Genoulaz & Millet, 2006).

Karakteristik dari ERP adalah
  • Paket perangkat lunak dirancang untuk lingkungan client-server baik tradisional ataupun berbasis web.
  • Mengintegrasikan sebagian besar proses bisnis.
  • Memroses sebagian besar transaksi sebuah organisasi.
  • Menggunakan basis data sebuah perusahaan yang umumnya menyimpan setiap bagian dari data sekali. Tidak ada redundasi/asimetri akibat penyimpanan data berkali-kali pada sistem informasi lama.
  • Memungkinkan akses terhadap data secara real-time (kapan saja bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan).
  • ERP memungkinkan integrasi pemrosesan transaksi dan aktivitas perencanaan.
  •  
Kenapa sekarang ini perusahan-perusahaan lebih gencar menggunakan ERP daripada menggunakan cara lama (manual)?

Tentu saja karena ERP bisa mengintegrasikan (menggabungkan) aktivitas perusahaan antar fungsui dan lokasi, sehingga perusahaan lebih efisien. Selain itu juga dapat meningkatkan cara perusahaan melakukan bisnis (best practices). Standarisasi dari berbagai lokasi pun membaik. Proses di bawah standar terangkat oleh proseslain yang lebih efisien.

ERP juga menghilangkan asimetri informasi (ketidakcocokan antara penyimpanan informasi satu dan informasi yang lain). Mengapa? Karena informasi diletakkan dalam database yang sama, sehingga dapat meningkatkan kontrol dan membuka akses untuk pihak yang membutuhkan serta meratakan organisasi.

Yang paling penting, ERP bisa diakses secara online dan real-time. Bisa diakses kapan saja, dari mana saja. Tidak dibatasi fungsi dan ketersediaan manusia.
Lalu, apakah ERP memiliki kekurangan??
Tentu saja kan. Tiap produk buatan manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kekurangan dari ERP adalah ERP cara tradisional tidak mampu membantu perusahaan mengambil keputusan tentang apa yang harus dibuat, dimana , kapan, dan untuk siapa (Simchi-Levi dkk, 2004). Untuk itu ERP masih perlu dikombinasikan dengan DSS (sistem pengambil keputusan).
Yak, pada intinya penggunaan ERP, ataupun SAP pada pendidikan sangatlah bagus.
Namun juga harus dipikirkan tentang satu lagi kekurangan ERP yang menurut saya sangat fatal bila terjadi saat pendidikan berlangsung.
Apa itu?
SAP tidak akan bisa dijalankan jika tidak ada koneksi internet.

Semakin cepat koneksi internetnya, semakin cepat proses SAP. Negitu pula sebaliknya.
Koneksi lemot, proses SAP juga lemot.
Sehingga sebelum menerapkan SAP pada pendidikan, koneksi internet harus dipastikan tidak lemot dulu.
Karena bila koneksi internetnya lemot, SAP bukannya akan menguntungkan. Namun menurut saya, jadi malah merugikan :).

IBU : Satu hal yang paling berharga

Resensi kali ini agak berbeda dari biasanya. Diriku akan meresensi sebuah komik kali ini. :D
Yaah..walaupun ini komik, aku rasa komik ini patut deresensi.
Karena memang pesan moral yang disampaikan di komik menurutku bagus sekali.

Nama komik                       : OKAN (IBU)
Nama pengarang                : Moriyama Tsuru
Tahun terbit                        : 2007
Kota terbit                          : Shogakukan Inc. Tokyo

Komik ini berkisah tentang perjuangan seorang ibu yang membesarkan anaknya seorang diri.
Lalu, kemana ayahnya?? Karena uang hasil bekerja si ayah sering digunakan untuk main judi, akhirnya uang untuk makan si ibu dan anak tidak ada. Akibat kemarahan yang memuncak, akhirnya si ibu meninggalkan si ayah dan pergi membawa anaknya.

Maka, kehidupan yang super keras pun dimulai. Sang ibu harus bekerja mati-matian agar bisa menghidupi anaknya dan dirinya sendiri. Mulai dari bekerja sebagai kuli, sebagai buruh cuci, pengirim susu, dan lain-lain. Hampir 24 jam sang ibu bekerja demi mencari sesuap nasi.
Banyak kejadian-kejadian yang mengharukan yang terjadi selama ibu membesarkan anaknya.
Sang ibu berani mempertaruhkan apapun, termasuk nyawanya, demi sang anak, begitu pula sang anak.

Yang aku suka dari si ibu adalah cara si ibu membesarkan anaknya.
Walaupun si ibu sudah sangat sibuk dengan pekerjaannya, si ibu tidak lupa untuk mengajarkan nilai-nilai moral pada anaknya. Seperti saat sang ibu marah kepada anaknya saat anaknya tak mau bicara jujur. Sang ibu akan lebih senang melihat anaknya bersalah namun mau mengakui daripada harus berbohong.

Bagian yang paling aku suka adalah saat si anak sudah dewasa dan punya keluarga sendiri, sang ibu pun meninggal dunia *karena memang faktor umur* saat sedang bekerja.
Tentu sang anak dan keluarganya menjadi sangat sedih.
Beberapa hari kemudian saat sang anak sedang bekerja, ada suatu kejadian dimana ada teman kerjanya yang enggan memerdulikan ibunya yang ada di desa. Lalu sang anak berkata seperti ini.

“ Jangan sampai kau menyesal
 ‘Ingin berbakti pada saat orang tua sudah tidak ada’ ”

Yak,itulah pesan yang paling tersampaikan dari komik ini menurutku.
Janganlah tak berbakti kepada orang tua, karena kau pasti akan menyesal kalau orang tua mu telah tiada.
Berbaktilah kepada orang tua sejak detik ini, saat orang tua masih ada. Saat kau masih bisa memberikan yang terbaik untuk orang tua, sebelum mereka harus meninggalkan dunia ini untuk selamanya. Dan kaupun sudah tidak dapat meberikan apapun untuknya.
******

Beberapa hari setelah membaca ini,entah karena awal pembicaraan yang seperti apa, mamaku bilang seperti ini
“Bagiku, uang tidak ada apa-apanya. Satu hal yang paling berharga di dunia ini adalah anak.”
Hiks T.T
Yes mom. So do I.
Orang tua adalah satu hal yang berharga di dunia ini.
I love you, mom, dad. :)

Sabtu, 12 November 2011

Si Pengolah Mimpi

Yuhui..
Akhirnya UTS telah selesai.
Artinya sekarang waktunya berburu film!!
Mencari dan mencari, lalu ada yang merekomendasikan film ini.

INCEPTION

Pemeran utama film ini adalah Cobb (Leonardo de caprio ). Dia adalah penyusup dan pengolah mimpi,sekaligus pencuri profesional dalam mimpi. Apa yang dicuri? Tentu saja informasi atau rahasia penting yang ada dalam otak seseorang. Rahasia itu dicuri ketika seseorang tidur. Ketika seseorang tidur,pikiran orang tersebut berada dalam kondisi paling rapuh,sehingga mudah sekali untuk dimasuki seorang pengolah mimpi yang ingin mengambil segala informasi tentang dirinya.
Cobb nggak bekerja sendirian,dia butuh banyak kawan. Ada temannya yang berprofesi sebagai arsitek,tugasnya dalah untuk merancang segala bangunan yang ada dalam mimpi. Ada yang berkemampuan untuk meniru seseorang (pemalsu) dalam mimpi. Sebenarnya Cobb ingin mengakhiri pekerjaannya yang membahayakan itu. Ia ingin kembali ke keluarganya,ke anak-anaknya.
Akhirnya,ada yang memberi kesempatan untuk pulang setelah dia melakukan satu pekerjaan lagi,yaitu Saito. Tapi pekerjaannya tidaklah mudah. Dia harus menanamkan idenya ke seseorang dalam mimpi. Dengan kata lain,dia harus melakukan “inception”. Inception berarti permulaan. Dalam film ini “inception” mempunyai makna pikiran permulaan sebelum pikiran sampai ke alam sadar. Hmmh,singkatnya “ Inception” adalah melihat dan mengalami sebuah peristiwa di alam mimpi yang nantinya akan mempengaruhi cara pandang dan tindakan di alam sadar.
Banyak rintangan yang harus dilalui Cobb, salah satunya adalah dengan menghadapi mendiang istrinya.
Karena ternyata dia pernah melakukan insepsi ke istrinya sendiri. Dia menginsepsi istrinya dalam mimpi bahwa dunianya tidak nyata, karena dunia yang ingin dia singgahi adalah alam mimpi. Tapi ternyata insepsi itu terus berkembang, dan sang istri menganggap dunia nyata adalah tidak nyata baginya. dia harus mati untuk menuju dunia sesungguhnya. Dan dengan nekat, istri Cobb mengakhiri hidupnya dengan harapan dia bisa meninggalkan dunia tak nyatanya ke dunianya yang nyata. Padahal,dunia tak nyatanya adalah dunia nyata sesungguhnya.
Dengan meninggalnya istri Cobb, Cobb pun mulai ditimpa rasa bersalah yang hebat. Karena insepsinya lah istinya meninggal. Refleksi istri Cobb selalu datang mengacau saat Cobb sedang menjalankan tugasnya. Namun,dengan perjuangan yang berat, dia dapat mengatasi masalah demi masalah yang ada dan berhasil menyelesaikan tugas. Ia pun dapat kembali ke anak-anaknya.

Filmnya keren.
Tapi butuh perhatian ekstra.
Karena kalau melewatkan sedikit saja cerita dari film ini, bakal bingung luar biasa,hha.
Ya, film ini tidak bisa disebut sebagai film yang alurnya ringan.
Tapi sumpah, film ini seru banget.
Habis nonton film ini, rasanya aku masih dalam mimpi,hha.
Benar-benar konsep cerita yang menarik.
Semoga Indonesia cepat-cepat bisa membuat film hebat kayak gini dan bukan film-film geje yang nggak mendidik seperti kebanyakan film di Indonesia sekarang..
Amiiin :D  

Kamis, 10 November 2011

Lucuu sekali

Masih ingat resensi saya tentang film "Alangkah Lucunya (Negeri Ini)" kan?
Kalau tidak, silahkan liat postingan saya sebelumnya :)
Postingan kali ini saya ingin mengktritik Indonesia dari film tersebut.


Saya pernah bilang di resensi film ini bahwa film ini memaparkan masalah-masalah Indonesia kan?
Ya, ada 3 masalah utama Indonesia yang dipaparkan oleh film ini, yaitu :



Pendidikan.
Korupsi.
Ketidakadilan.

Di film ini diperlihatkan bagaimana rakyat jelata memandang pendidikan.
Ada yang berpendapat penting, ada yang berpendapat tidak penting.
Ada satu quote yang menarik dari film ini.
Apa itu?

“Pendidikan itu penting jika ada koneksi. Jika tidak, pendidikan itu tidak penting”

Nah lo, jujur saja ya, ya itu yang aku rasa sedang terjadi di Indonesia.
Tak ada koneksi, percuma jadi sarjana.
Toh, bakal nganggur juga kalau waktu melamar pekerjaan tersingkirkan oleh pelamar lain yang “dibawa” orang dalam.
Yang benar-benar berkualitas malah tersingkir.

Para DPR yag sedang membawa aspirasi masyarakat agar rakyat bisa sejahtera
Abang tukang becak aja bisa jadi anggota DPR kalau ada koneksi.
Sarjana S1, lulus dengan pujian, bisa-bisa kalah dengan abang tukang becak kalau tak ada koneksi.
Kenapa abang tukang becak lebih dipilih oleh anggota DPR menjadi bagian baru darinya??
Tentu agar dapat dibodohi dan diajak kerjasama untuk korupsi dengan mudah.
Coba kalau orang yang benar-benar pintar, pasti akan terjadi suatu negosiasi yang puanjaang dulu.
Bisa-bisa orang pintar yang dimasukkan ini mebongkar sindikat korupsi mereka.
Dan ya, lagi-lagi itu adalah rahasia umum di Indonesia *jangan bilang-bilang ya*

Yang paling mengena menurutku adalah akhir dari cerita ini.

Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 

Yak, pasal itulah yang jadi penutup film ini.
Cih, jadi ingin tertawa.
Apanya yang dipelihara coba? Penderitaan mereka?

Mirisnya melihat mereka. 1 bungkus nasi saja harus dibagi untuk 3 orang, mana kenyaaang :(

Ketidakadilan Indonesia *yang mengaku-ngaku sebagai negara hukum* juga dipaparkan dalam film ini.
Tukang asong yang berusaha mencari rejeki halal di jalan-jalan, ditangkap aparat keamanan hanya karena alasan mengganggu lalu lintas.
Sedangkan para koruptor yang mencuri uang rakyat, yang telah memiskinkan banyak orang, termasuk aparat keamanan itu sendiri, dibiarkan bebas begitu saja.
Mendengar ada copet gelisah luar biasa, namun mendengar ada koruptor biasa saja.

Aih, negeri ini memang lucu sekali kok.

SELAMAT!!


SELAMAT "ULANG TAHUN",
PARA PAHLAWANKU

SELAMAT ULANG TAHUN,
KAMPUS TERCINTAKU



Tak terasa 10 November telah hadir kembali.
Hari pahlawan sedang diperingati hari ini, bersamaan dengan hari ulang tahun kampus tercintaku, Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya yang ke 51 tahun.
Doaku, semoga bangsa ini terus mengenag dan meneladani sikap pemberani dari pahlawan.
Dan tak akan pernah melupakan jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan sehingga kita bisa hidup leluasa seperti sekarang.
Dan semoga, ITS, sebagai kampus perjuangan, akan terus mencetak generasi-generasi pemimpin yang siap memandu bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik tiap detiknya.



VIVAT!!
HIDUP ITS, HIDUP ITS, HIDUP ITS

Rabu, 09 November 2011

Film Indonesia paling "lucu" abad ini

Pada hari Selasa lalu (8 November 2011), ada yang asyik di mata kuliah Keterampilan Interpesonal.
Pertemuan yang dihitung 2 SKS pada Selasa lalu dihabiskan untuk menonton film.
Hohoho...wenak ya to XD
Nonton film apa toh???
Yak, film yang kami tonton adalah

ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI)

 
Film ini disutradarai Deddy Mizwar dan ditulis oleh Musfar Yasin.
Diperankan oleh Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan, Ratu Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia, dan Teuku Edwin.
*Sudah tahu kan film-film Deddy Mizwar seperti apa?? Sarat akan pesan moral, nasionalisme,  dan tak ketinggalan ada komedi yang membuat tak bosan untuk melihat fimnya bang Deddy Miswar.*

Film ini diawali dengan Muluk (Reza Rahadian) , seorang lulusan S1 manajemen yang sudah hampir 2 tahun tidak mendapat pekerjaan, sedang berusaha mencari pekerjaan. Di tengah jalan, ia bertemu dengan sindikat para pencopet cilik. Terlihat sudah handal, mereka dengan santainya mencuri dompet seseorang tanpa diketahui orang. Dilempar dan pindah tangan sana-sini.

 Muluk pun mengikuti alur permainan pencopetan tersebut, sampai akhirnya bertemu dengan Komet(Angga Putra), pencopet yang paling akhir menerima dompet copetan.
Muluk yang merasa mencari uang itu susah merasa tersinggung dengan ulah Komet yang seenaknya sendiri mengambil uang orang. Muluk merasa, Komet akan tetap diberi uang jika ia meminta dengan baik-baik. namun dengan kepolosan Komet pun menjawab, “saya kan pencopet bang, bukan orang minta-minta” *ahaha,asli ngakak*

Karena tidak ada satu pun pekerjaan yang dia dapat, akhirnya Muluk berencana untuk membuat usaha sendiri. Pilihan pertamanya jatuh padaaa, beternak cacing. *ugyahaha..sumpah deh,ni film paling bisa ngocol XD*

Tapi secara tidak sengaja, ia bertemu Komet kembali di warung makan. Entah atas permintaan siapa *sepertinya sih si Muluk yang minta*, Komet mengantar Muluk ke tempat tinggal Komet dan kawan-kawannya.

Singkat cerita, Muluk dan para pencopet bekerja sama untuk mengelola hasil copetan. Hasil copetan dipotong 10% untuk diberikan kepada Muluk, dan dikelola untuk membuat usaha baru, agar nantinya para pencopet bisa mendapat usaha lain selain mencopet.
Yang keren nih, Jarot(Tio Pakusadewo), pemimpin para copet kecil ini, sudah membagi wilayah tugas dan peran tiap-tiap copet. Ada copet mall (yang diketuai Gareng alias Glen -M.Irfan Siagian- ) , copet pasar (yang diketuai Komet), dan copet angkot (yang diketuai Ribut - Sakurta Ginting-).
Dengan usaha yang luar biasa, Muluk, dan dibantu 2 orang temannya, membuat para pencopet kecil ini menjadi orang-orang yang lebih berkualitas.

Para pencopet kecil yang jumlahnya lebih dari 20 orang ini diajari dasar-dasar Pendidikan Kewarganegaraan (pancasila, proklamasi, dll), diajari menulis, diberi pengetahuan tentang budi pekerti diberi pengetahuan tentang agama Islam *awalnya pada nggak punya agama*, disuruh mandi, sholat, dan lain sebagainya.

Lalu, apakah para pencopet ini berhasil berhenti mencopet setelah mendapat berbagai ilmu dari Muluk dkk??

Monggo disaksikan sendiri :)
*********
Film yang luar biasa menurut saya.
Harus sering-sering diputar di televisi agar pesan moralnya dapat tersampaikan kepada rakyat Indonesia.
Kenapa?
Masalah-masalah Indonesia dipaparkan disini.

Satu pelajaran yang dapat saya tangkap dari film ini adalah pendidikan itu memang penting. sebagai seorang manusia, kita harus mempunyai bekal untuk bisa hidup di dunia ini dengan baik, yaitu ilmu pengetahuan.  :)

Minggu, 06 November 2011

MASALAH, adalah laknat, atau malah rahmat?

Di hari raya Idul Adha yang suci ini,entah mengapa tiba-tiba aku terdiam
Sejenak merenung sendiri

 Tak terasa sudah menginjak tengah semester di semester 1 ini.
Banyak tugas menumpuk dan tuntutan ujian yang sebagian bertabrakan dengan ujian lain, sehingga tak sempat belajar.
Belum lagi masalah di luar akademis.
Masalah sosial lah.
Masalah kesehatan lah.

Kadang mengeluh karena masalah-masalah yang ada.
Merasa disia-siakan Tuhan karena seperti tak dihiraukanNya.
Tak mendapat suatu kenikmatan yang dibutuhkan.

Namun, tiba-tiba terlintas.
Apa iya Tuhan tak acuh padaku??
Bukannya mendapat masalah adalah suatu kehormatan?

Bukankah karena Tuhan percaya kita bisa mengatasi masalah itu, sehingga diberikanlah masalah-masalah tersebut?
Kita dianggap mampu melewati ujian yang diberikan Tuhan, untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Semakin tinggi tingkatan kita di mata Tuhan,semakin besar pula cobaannya.

Sekarang, bila kita tak mendapat masalah, dengan apa kita akan menempa diri?
Bagaimana kita bisa belajar menjadi dewasa jika tak pernah menghadapi masalah??
Bagaikan anak kecil yang belajar berjalan, ia tentu akan merangkak dulu kan?? Karena ia punya masalah, yaitu tidak bisa berjalan.
Namun, setelah kali mencoba dan beberapa kali terjatuh, akhirnya si anak kecil itu dapat berjalan juga.
Mengapa?
Karena kakinya kian kuat karena terus dan terus dilatih untuk dapat berjalan.

Seperti itulah menurutku.
Segala persoalan dalam hidup ini tak sia-sia diciptakan oleh Tuhan,
Segala yang diciptakan Tuhan pasti ada maksud dan tujuan.
Dan semuanya pasti berdampak baik kepada tiap ciptaanNya, termasuk manusia, jika dapat disikapi dengan baik, dengan akal pikiran yang dimaksimalkan untuk ‘membaca’ semua yang ada di dunia ini.
Maka dari itu, karena begitu sayangnya Tuhan kepada kita, diberikanlah berbagai masalah dalam hidup kita.
Untuk dapat kita selesaikan, dan untuk dapat kita pelajari.

Sehingga tiap harinya kita kian menjadi  
manusia yang berkualitas 
Karena sadar atau tidak, masalah yang ada telah melatih dan mempersiapkan kita
menjadi manusia yang luar biasa jika kita mampu melewatinya.

Sabtu, 05 November 2011

Reportase di Idul Adha

Pertama-tama saya ucapkan

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1432 H.



    Semoga dengan qurban pada tahun ini,kita dapat menjadi lebih dekat kepada ALLAH SWT.
Aamiin..

     Yap, dari kemarin sudah tercium bau-bau kambing dan sapi di rumah ane. Berhubung rumah ane ada di sebelah masjid, jadilah samping rumah ane dibuat sarang si embek dan si sapi sebelum akhirnya masuk surga.

     Jadi terdengarlah dengan jelas raungan si embek ataupun si sapi. Kadang jadi ndak tega cuy,, lha kayak meronta-ronta minta tolong begicuu *sok tau deh ya :p*. Yang aneh itu, tiap kali ada suara takbir, si embek dan si sapi mengaung-ngaung. Tapi pas ndak ada suara takbir, ya stay cool aja tuh si embek dkk. Apa ikut takbir juga yak? Haha

     Sholat idul adha tahun ini alhamdulillah masih banyak yang berminat.Terbukti dengan terisinya mushola sampai shof paling belakang.

Kenapa saya tahu?
Karena saya ada di shof paling belakang.
Huehehe..

Walaupun di belakang, ane tetep fokus sama isi khutbah loo
Kagak percaya?

Ane bahas dikit deh. Begini nih inti khutbahnya...

  • Takwa sangatlah penting dalam hidup. Karena dengan takwa,kita bisa mendapat posisi istimewa di hadapan Allah SWT. Karena dengan takwa, kita menjadi semakin peduli dengan saudara-saudara di sekitar kita. Dan dengan takwa, kita menjadi semakin ringan untuk menolong kaum-kaum yang lemah. 
  • Saat hari raya, disunnahkan untuk takbir, mengagungkan dan memuji Allah SWT. Barangsiapa tidak mau menyebut Asma Allah, maka orang itu akan diikatkan dengan setan. Sehingga menjadi teman setan dan mempunyai kelakukan seperti setan. 
  • Ciri-ciri orang yang mempunyai iman dalam dirinya : bila Asma Allah dikumandangkan, hatinya akan bergetar. Apabila ditampakkan tanda-tanda kebesaran Allah, maka bertambahlah imannya.  Qurban merupakan pendekatan kepada Allah. Maka dari itu, mari ditata hati kita agar niat kita berkurban semata-mata hanya untuk Allah SWT, bukan karena prestise atau hal-hal yang lain.

Sip, itulah inti dari khutbah yang diberikan pada pagi hari ini.

       Konten khutbah yang bagus, namun sayang yang mendengarkan hanya beberapa orang.  Dari pengamatan langsung dari shof paling belakang, yang benar-benar fokus mendengarkan hanyalah shof bagian paling depan. Yang lainnya?? Ngegosip sendiri-sendiri..hiks T.T

Bahkan ada yang pulang duluan sebelum khutbah berakhir.. Beeuuhh.. XO

     Tapi,setidaknya masih ada niatan untuk mengerjakan sholat Idul Adha dan bertakbir bersama sebelum sholat dimulai.

     Satu hal yang sangat aku sukai saat bisa sholat berjamaah di mushola ataupun masjid. Bersalam-salaman ketika semua rangkaian acara sholat berakhir. *maka dari itu, hal yang sangat aku sayangkan adalah saat orang-orang pulang duluan sebelum doa setelah sholat belum selesai diucapkan,sehingga tak bisa berjabat tangan dengan mereka T.T*

     Entah mengapa, berjabat tangan dengan orang-orang yang ikut sholat berjamaah membuat hati menjadi lega. Padahal ya nggak semua orang yang aku ajak berjabat tangan adalah orang yang aku kenal. Hahaha XD

      Sehingga ane harap, kebudayaan berjabat tangan, bersalam-salaman seperti itu tetap ada sampai akhir masa :D .

Aamiin..



ps: ane = saya = aku

Suatu Siang

Saat aku, mama(M), dan teman mama (TM) berkumpul di rumah, tepatnya di lantai 2
Entah darimana awalnya, tiba-tiba terjadi percakapan seperti ini

TM         : “Lhaiyo, tak rasak-rasakno saiki pemerintahane Presiden SBY gak seapik ndhisek.”       
    (lhaiya, aku rasakan, sekarang pemerintahannya Presiden SBY tidak sebagus dulu)


M            : “Iyo, saiki kabeh tambah suwi tambah larang”
                   (iya, sekarang semuanya tambah lama tambah mahal)


TM         : ” Lhah, Sing ambrek,tambah ambrek”
                    (lhah, yang ambruk,tambah ambruk)

   “Pak harto,masio korupsi tapi rakyat melu enak”
   (kalau jamannya Pak Suharto, walaupun korupsi, tapi rakyatnya ikut enak)

   “beras mek rong ewu sak kilo”
   (beras Cuma dua ribu satu kilo)


M            : “Di demo BBM,yo langsung mudhun”
   (di demo BBM, ya langsung turun harganya)


TM         : “lhaiyo, beras isok2 sepuluh ewu sak kilo”
                    ( lhaiya, beras bisa-bisa sepuluh ribu satu kilo {harganya} )

   “Lha,nambahe berkala rong atus-rong atus teros..”
                   (Lha, nambahnya berkala, dua ratus- dua ratus {rupiah} terus)

M            : “Tapi gelem gak gelem yo kudu tuku mbak”
                    (tapi mau tidak mau ya harus beli, mbak)

    “Lha ancen mangane sego. Mosok arep mangan pohong!”
     (Lha memang makannya nasi. Masa’ mau makan singkong!)


Nah kan, ibu rumah tangga aja bisa kritis seperti itu.
Jadi, wahai para pengatur negara, jangan kau anggap bodoh rakyatmu!
Walaupun bukan seorang sarjana, seorang rakyat masih punya otak yang bisa berfikir!

Janganlah semena-mena membesarkan perutmu sendiri diatas tubuh ringkih rakyat.

Melakukan hal-hal tak penting
di atas kepentingan urgent rakyatmu.

Hanya ada satu solusi untuk para pemerintah di Indonesia ini,


LAKUKAN PERBAIKAN MORAL 
YANG SUDAH BERKARAT ITU!!


Hentikan hidup yang bermewah-mewahan seperti itu.
Sudah menjadi rahasia umum kalau menjadi bagian dari pemerintahan sama artinya dengan punya uang banyak.

Sudahlah!! JANGAN MENIRU POLA HIDUP ORANG BARAT!!

Mungkin mereka sudah berjaya, sudah banyak uang!!

Tega-teganya mau membangun gedung dan fasilitas baru untuk gedung MPR yang menghabiskan triliunan rupiah agar dapat sama dengan gedung pemerintahan orang barat sana, sedangkan rakyatmu masih terlunta-lunta karena kelaparan.


DIMANA HATI NURANI KALIAN???


Mungkin sudah terkubur oleh keserakahan dunia,
Yang kalian sendiri lupa,
Harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan nantinya.

Kamis, 03 November 2011

Keterampilan Interpersonal, matkul paling yahud ^.^b


Tidak terasa sudah kurang lebih 2 bulan aku menjadi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Berhubung jurusan yang aku ambil adalah Jurusan Sistem Informasi, maka pasti ilmu-ilmu eksak yang telah diajarkan selama SMA hanya sedikit yang dapat digunakan kembali, bahkan mungkin cuma satu, matematika.
Ya, pelajaran-pelajaran yang diajarkan di jurusan ini  memang sama sekali berbeda dengan SMA. Semuanya adalah pelajaran baru yang benar-benar baru bagiku.

Namun ada satu mata kuliah yang unik dan menurutku unik, menarik, penting, dan mungkin tidak ada selain di Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS.
apakah itu?
tak lain dan tak bukan adalaahh..
KETERAMPILAN INTERPERSONAL

Apa itu??
Keterampilan Interpersonal (KI) adalah mata kuliah yang mengajarkan bagaimana kita bisa mengorganisir diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Dari bagaimana kita bisa belajar dengan efektif dan efisien sampai bagaimana kita bisa berani tampil di depan publik.

Kalau biasanya pelajaran hanyalah berbicara masalah hard skill, nah KI inilah pelatih soft skill-nya.
Penyampaian KI dibedakan menjadi dua, indoor dan outdoor.
KI indoor berisi materi-materi. Sedangkan KI outdoor berisi praktek.
Dua-duanya sangat bermanfaat bagi aku. Karena dua-duanya dapat membentuk kepribadian aku menjadi lebih baik.

KI indoor berisi materi seputar soft skill yang harus lebih dilatih oleh seorang mahasiswa baru.
Seperti bagaimana cara menulis dan menjadi penulis yang baik, bagaimana bisa belajar dengan baik, bagaimana cara membaca yang efektif, dan lain-lain.

Sedangkan KI outdoor berisi praktek-praktek tentang belajar bagaimana menjadi mahasiswa ideal. Antara lain adalah belajar bagaimana menyelesaikan masalah dengan tepat dalam waktu terbatas, bagaimana bisa percaya diri untuk tampil di depan publik, bagaimana menjadi pemimpin dan anggota tim yang baik, dan lain-lain.
Setelah praktek,tidak berhenti begitu saja. Masih ada tugas untuk membuat pembelajaran dari semua game yang telah diberikan. 

Ini nih contohnya...
lembar pembelajaran KI

Yap,karena KI outdoor dilakukan tiap minggu, jadilah aku dan teman-teman 2011 lainnya harus membuat pembelajaran KI tiap minggu. Rata-rata tiap pertemuan ada 3 game, jadi ya pembelajaran yang dibuat harus 3 lembar pula.

Tapi, ada hikmahnya juga sih. Aku jadi belajar untuk bisa mengerjakan sesuatu yang harus ada tiap minggunya, karena biasanya kan tugas lainnya hanya berlaku untuk satu kali penugasan. 
Praktek-praktek yang dilakukan saat KI juga lebih teringat karena harus membuat pembelajaran. Kata Kepala Jurusan SI,Bapak Holil, kuliah itu harus ada hasilnya. Ada bukti bahwa kita telah mengikuti sesuatu, sehingga tidak terlupa begitu saja. Ya, itu sih fungsi utama dari pembuatan pembelajaran yang harus dibuat tiap minggu. 

Oh ya, baru-baru ini aku telah menyelesaikan final project timku untuk UTS KI outdoor, yaitu membuat sebuah drama bertemakan cerita tradisional (unsur-unsur tradisional haruslah ditonjolkan). Percakapan dalam drama harus sudah di-dubbing dan harus sudah siap tampil hanya dalam waktu satu minggu. 

Kendala?

Tentu ada :)
Pertama, tugas kuliah sedang banyak-banyaknya. Sehingga harus pulang malam agar bisa menyicil persiapan drama.

Kedua, dalam waktu satu minggu, ada 2 hari dimana aku dan anggota timku tidak bisa latihan karena ada hari pembelajaran dari Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HMSI) JSI,yaitu Sabtu dan Minggu.

Sedangkan pada hari Selasa, aku dan anggota timku harus sudah siap tampil.
Jadilah aku dan anggota tim lembur hingga malam beberapa hari berturut-turut.

Namun alhamdulillah, walaupun bisa dibilang aku dan anggota timku kurang persiapan, apresiasi yang kami dapat dari juri dan juga penonton bisa dibilang bagus :D *tidak sia-sia pengorbanan kami T.T*.

Banyak yang bisa aku pelajari dari tugas drama ini, antara lain
Satu, seorang mahasiswa harus bisa mengatur waktu dengan baik, karena waktu yang dipunyai seorang mahasiswa tidaklah banyak. Tugas seabrek namun waktu mepet. Seorang mahasiswa harus bisa membuat skala prioritas yang bijak dalam hidupnya. Harus bisa memilah mana yang harus dikerjakan dahulu dan mana yang masih bisa di-pending.

Dua, harus pintar-pintar jaga kondisi badan. Sering lembur mengerjakan tugas butuh daya tahan tubuh yang fit.

Tiga, seorang mahasisawa harus bisa bekerja di bawah tekanan. Mahasiswa harus tetap bisa mengerjakan semua tugas sebaik-baiknya sesuai dengan permintaan si tugas. Semisal untuk tugas drama ini, aku dan teman-teman setim dituntut harus tetap kreatif dalam membuat drama. Tentu dalam waktu yang ada sangat mepet ( karena hanya bisa dikerjakan di malam hari, ketika semua tugas atau mata kuliah lain telah berakhir).

Banyak pembelajaran dari KI yang berguna sekali untuk menjalani hidupku sebagai mahasiswa. Beruntung sekali aku masuk JSI dan bertemu KI yang rasa-rasanya belum aku ketahui ada di perguruan tinggi yang lain.^_^

weleh weleh XO


Bisa menemukan kejanggalan di foto ini?
Bisa?
Bisa?


Kalau belum bisa melihat tulisan di box merah pada banner, silahkan klik gambar di atas.


Seharusnya ada ketegasan masalah hal ini, bukan hanya sekedar banner pengingat.
Ada petugas atau apapun itu yang mengawasi.
Atau mungkin saat kuliah agama, ada peringatan langsung dari dosen.
Karena jujur,saya sebagai perempuan merasa risih kalau laki-laki mampir ke area perempuan. T.T

FINGERPRINT


Fringerprint adalah sistem absensi dengan menggunakan sidik jari sebagai tanda kehadiran.

Kenapa saya membahas fingerprint?

Yak, berhubung di jurusan saya tercinta, Jurusan Sistem Informasi (JSI) sistem kehadirannya memakai fingerprint maka saya ingin share tentang fingerprint di JSI ITS.

Dikarenakan baru tahun 2011 ini memakai sistem fingerprint, maka masih banyak yang kagok terhadap tata cara absensi. Entah masalah waktu absen (karena mahasiswa baru bisa absen kalau dosen sudah absen), ataupun masalah yang lain.

Sebenarnya Fingerprint ini efektif sekali untuk dijadikan sistem pencatat kehadiran mahasiswa.

Kenapa?

Dengan fingerprint ini, mahasiswa tidak dapat lagi melakukan titip absen karena tentu sidik jari seseorang tidak akan dapat ditiru seperti halnya tanda tangan.

Namun sayang, sampai saat ini, pemakaian Fingerprint belum berjalan maksimal.
Masih ada dosen yang tidak menerapkan sistem fingerprint.
Toh, absen manual dengan menggunakan tanda tangan tetap berjalan.
Jadi fingerprint ini masih belum jadi prioritas untuk absensi mahasiswa.

Ada dua kelemahan utama fingerprint.
Satu, karena mahasiswa hanya bisa absen setelah dosen absen, maka setelah dosen datang dan absen di fingerprint akan terjadi antrian panjang atau bahkan gerombolan mahasiswa yang ingin melakukan absensi di depan kelas ( fingerprint terletak di depan kelas, sebelah whiteboard). Hal ini sangat tidak efektif, karena akan memakan waktu yang akan lumayan lama. Sehingga akan menyita waktu belajar. 

Dua, kadang-kadang jempol mahasiswa tak dapat terbaca oleh fingerprint. Harus mengulang lagi dan lagi. Ada satu teman saya yang harus mencoba sekitar 15-20 kali, baru terbaca (bahkan ada yang tidak bisa sama sekali). Hal ini akan sangat mengganggu, karena waktu absensi akan semakin lama. Imbasnya, waktu belajar akan terpotong. Si mahasiswa yang tak dikenali jempolnya pun akan dirugikan.

Menurut saya, kalau memang ingin menjadikan fingerprint efektif, perlu dilakukan beberapa cara.
Pertama, semua dosen dan mata kuliah harus sudah menggunakan absensi fingerprint.

Dua, sistem absensi mahasiswa harus diatur. Jadi satu-persatu maju, tidak semuanya maju. Hal ini menghindari gerombolan yang tidak perlu dan menyingkat waktu absensi.

Tiga, sistem fingerprint harus diperbaiki. Harus sudah bisa dipastikan kalau semua mahasiswa dijamin bisa menggunakan fingerprint. Atau, mahasiswa diberitahu kode digit identitas yang tersimpan di fingerprint. Sehingga, apabila ada ke-error -an fingerprint dan jempol mahasiswa tidak terbaca, mahasiswa tetap bisa absen menggunakan kode digit identitas tersebut.

Besar harapan saya sistem fingerprint ini dapat dimaksimalkan penggunaannya.

Kenapa?

Masih banyak mahasiswa yang melakukan kecurangan absensi manual. Sehingga bila memang ‘niat’ menggunakan fingerprint, saya harap absensi manual tidak perlu lagi diedarkan. Karena hal tersebut membuat fingerprint di- ’anak tiri’- kan.

:)zw(:

Ilmu atau prestis?

Akhir-akhir ini banyak hal-hal yang benar-benar menyita perhatianku..
Salah satunya terjadi setelah aku membaca suatu pernyataan di salah satu web page :
Bapak : “Nak, sekolah yang bener, biar nanti bisa dapet pekerjaan bagus, trus bisa nikah dan hidup bahagia.”
Anak : (dalam hati) “apa iya hidup itu cuma buat sekolah-kerja- nikah-mati?”

Ya.
Apa iya hidup cuma buat sekolah, kerja, nikah, terus mati??
Haloooo!
Apa hidup nggak bisa dibuat lebih bermanfaat dari itu?
sekolah-kerja- nikah
sekolah-kerja- nikah
sekolah-kerja- nikah
hanya ada kebutuhan individu disana.
Apa iya mau mati hanya dengan puas melihat apa yang sudah dilakukan untuk diri sendiri?
Apa iya bisa bahagia hanya dengan sekolah-kerja- nikah ?
Apa membantu sesama, memikirkan sesama, tidak diperhitungkan selama perjalanan hidup kita?
Kalau  orang lain tidak penting, kenapa dalam ajaran agama islam ada penggalan ajaran, “cintai orang lain seperti mencintai dirimu sendiri” ?
Jelas-jelas pernyataan itu menyiratkan arti bahwa kita harus peduli terhadap sesama kan?
Kehidupan tidak melulu berpusat pada diri sendiri.
Ada orang lain yang harus dipikirkan.
Ada oranng lain yang harus dibantu.
Tentunya membantu dalam hal-hal yang baik.
Hal yang mutlak baik.
Bukan karena budaya yang dibiasakan, sehingga yang tidak baik menjadi baik dan sebaliknya.
-oo-
Memang membantu sesama memang perlu.
Namun akhir-akhir ini, membantu sesama tidak selalu benar.
Contohnya saja di sekolah, anak yang tidak mau nyontek atau memberi contekan akan menjadi kaum minoritas karena dianggap tidak membantu sesama.
Ayolah, itu bukan membantu namanya. Tapi menjerumuskan.
Iya. Memang membantu. Membantu menipu diri sendiri dan orang lain.

Ya.
Aku juga mengalami hal seperti itu.
Apa aku nggak pernah nyontek dan memberi  contekan?
Jelas pernah.

Menurutku, masa terjujur mendapat ilmu adalah saat masih duduk di Sekolah Dasar.
Para murid berusaha menjawab sendiri, dan menutupi jawabannya, bahkan bila perlu dengan menggunakan tempat pensil dan tangannya untuk menyembunyikan jawabannya.
Memasuki Sekolah Menengah Pertama, para murid mulai belajar bagaimana mencontek .
Memasuki Sekolah Menengah Atas, para murid sudah lihai  mencontek.
Jadi, kita memasuki jenjang yang lebih atas untuk meningkatkan kelihaian mencontek kita?
*Dan gilanya, ada beberapa guru yang menyuruh murid-murid yang punya kemampuan belajar di atas rata-rata agar memberi contekan kepada murid-murid yang punya kemampuan belajar dibawahnya saat ujian. Atau lebih tepatnya memaksa, karena menyuruhnya disertai ancaman dan blablabla yang menuntut untuk dikerjakan.*

Hhhh…
Lalu aku tanya diriku sendiri,
“Buat apa nyontek?
Apa yang kamu dapat dari nyontek?
Dapet nilai bagus?
Biar dipuji orang?
Untuk prestis?
Terus buat apa kamu sekolah?
Hanya untuk mendapat prestis?
Apakah kau tak ingin mendapat ilmu yang jelas-jelas lebih hebat daripada prestis?
Apa kau tak ingin mendapat ilmu yang mendekatkanmu kepada Sang Pencipta?
Apa kau tak ingin mendapat ilmu yang dapat menaikkan derajatmu di mata Tuhan?
Dan Apa kau tak ingin mendapat ilmu yang dapat sangat berguna bagi masyarakat?
Apa prestis-mu itu bisa kau gunakan untuk membantu orang lain?
Tidak.
Jelas tidak. “

Ya.
Aku sadar,selama ini aku hanya mengejar nilai tinggi.
Entah karena tekanan orang tua atau karena sudah terpatok pada  sekolah-kerja-kawin saja.

Namun tak dipungkiri. Semuanya butuh proses.
Awalnya memang sulit.
Tekanan disekitarku selalu menuntut mencontek dan memberi contekan.
Akhirnya perlahan-lahan aku bisa menegaskan diriku sendiri.
Aku menegaskan diriku untuk tidak mencontek  dan memberi contekan.
Ayolah kawan, aku tak ingin kau menipu dirimu sendiri.
Dan ya, Alhamdulillah,aku sukses jadi kelompok minoritas.
Kelompok yang dibenci sebagian orang karena tidak mau bekerja sama.
Namun aku bangga karena menurutku itulah yang benar.
Aku mau ilmu, bukan sekedar nilai.
Dan aku mau ilmuku bermanfaat kelak (amiin)
Untuk apalagi hidup ini jika tidak untuk kebaikan bersama yang dilandasi lillahi ta’ala.
Memang berat, tapi aku yakin jika mau mencoba, pasti bisa! :)
-oo-

Terimakasih Allah, telah mengirimkan Mam Mas untuk menyadarkanku.
Walau agak telat untuk berubah karena sudah kelas 3, tapi itu lebih baik daripada tidak berubah sama sekali.
Dan sekarang, aku bisa masuk perguruan tinggi dengan hati tenang.
Karena sekarang targetku adalah ilmu. Bukan sekedar nilai tinggi. :)
Aku juga tak mau, sikap menghalalkan segala cara seperti menyontek dan dicontek agar mendapat nilai tinggi,saat kerja nanti akan berubah menjadi suap-menyuap,korupsi,dan segala perbuatan lainnya untuk menguntungkan posisi diri sendiri,agar menjadi orang paling atas dan bisa mendapatkan apa-apa yang menurutku bukanlah hal yang baik.  :)



Selasa, 01 November 2011

Japanese World ~Part 2~

 Yak!!!
Ini dia foto-foto yang berhasil tertangkap oleh kamera hape saya selama di Japanese World (apa itu Japanese World?? Liat postingan saya sebelumnya )


me and cosplay
ampun mbaak..ane jangan digebuk sama rantaiii!!  XO

waaahh..siluman kuciiing!!! (atau siluman rubah?? hmm =.=a )

sabitnya kena kepalakuuu~ XO 

entah kenapa di foto ini aku terlihat pasrah sekali..hahaha XD



replika kuliner khas jepang

bentoo (bekal makanan) ~  :9

lupa namanya..bihun jepang mungkin ya..haha :p

kalo gak salah sih ini jamur shitake

gak tau namanya lagi..haha..baksonya orang jepang kali ya..
bento lagi.. yummi :9

ocha dan sushi :9

gak tau namanya..haha..lempernya orang jepang mungkin :p

kalo gak salah sih namanya soba

entahlah..apa nama makanan ini..
yang jelas ada udang di balik teko dan di atas tatakan bambu
ocha (teh jepang) .. pengen nyoba deh :O
andai saja semua kuliner ini bukan replika..
haahh..andai sajaaa!! *drooling* 

replika bangunan jepang
apa yaa?? hmm.. a house in snow paling..haha
replika bangunan cuma ngefoto satu..habis cuma ini yang paling asik.



foto lomba makan onigiri

yang pake jilbab item itu temen ane..haje namanya..

go go haje!!

foto-foto gajebo abis
pamer cotton candy..nyahahaha XD

aku kepanasan,,eh,si made (yang bawa cotton candy)
 malah menari dengan girangnya

atas : gambar salah satu setan di jepang
bawah: ????? tebak sendiri :D

hokeh! 
itu dia foto-foto yang berhasil saya abadikan selama di Japanase World
sugoi ne~? nyahahaha *pede abis*