Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 03 Oktober 2011

Lala dan Bumi

Awan biru, cicit burung, pohon rindang, udara sejuk.
Keharmonisan alam membuat Lala terbuai, memejamkan mata menikmati indahnya pagi itu.
“Hmmh..Pagi ini hebat sekali ya, Yah!”
“Tiap Ayah ajak ke taman, kamu selalu mengatakan itu” Ayah ikut-ikutan memejamkan mata, ikut menikmati pagi.
“Habis, di dalam rumah tak mungkin sehebat ini kan?”
“Hebat mana sama di rumah paman? disana ada AC kan?”
“Tetap hebat disini” jawab Lala mantap.
“Walaupun disana sejuk?”
“Ya ya..Walaupun disana sejuk”
“Kau tau, sejuknya AC di rumah paman bisa merusak hebatnya pagi ini lho!” Ayah membuka matanya, memandang Lala.
“Apa?” Lala terhentak kaget, ikut membuka matanya yang tadinya terpejam nyaman, lalu melihat Ayahnya dalam-dalam.
“Ya..Lala tidak akan bisa merasa sehebat ini lagi..tidak bisa bermain riang lagi”
“Apa?!tidak bisa dipercaya! Tidak bisa dibiarkan Yah! Itu tindakan kriminal! Kejahatan besar-besaran! Harus diberantas!”
“Hmmh..Tidak bisa diberantas dengan mudah lho!” Ayah menggelengkan kepalanya.
“Apa?! Sekuat itukah AC milik paman? Hmmh, mungkin harus dengan bantuan Ultraman-ku!”
“Hahaha.. Bukan AC milik pamanmu yang berbahaya.. Tapi dampak adanya AC itu”
“Wah.. Memangnya kenapa Yah?”
“Hmmm,dengarkan baik-baik..AC milik pamanmu, jika digunakan, akan membuang gas yang sangat berbahaya.. Dan gas itu akan terbang tinggiiiii ke langit” kata Ayah sambil mendongak dan menunjuk ke arah langit.
“Lalu lalu?” Lala semakin tertarik dengan obrolan pagi ini.
“Gas itu akan merusak lapisan ozon, dan membuatnya berlubang.. Ayah sudah pernah menjelaskan tentang ozon kan?”
“Ya ya.. Selimutnya  bumi kan? Biar bumi nggak sakit kena sinar ultravioletnya matahari kan? Lalu, kalau sudah lubang, bagaimana Yah?”
“Sinar ultraviolet akan langsung mengenai bumi lewat lubang-lubang itu! Wusssshh! Tak ada yang menghadang!”
“Bahayakah?”
“Tentu,seperti mendapat serangan sinar penghancur dari ultraman secara besar-besaran tanpa pandang bulu”
“Apa?! Kita semua akan mati dong Yah?” tanya Lala setengah berteriak.
“Ya, kalau sudah berlubang besar, ultraviolet akan menyerang kita habis-habisan”
“Ultraviolet memangnya sejahat itu ya Yah?” Lala menyilangkan tangan ke dadanya.
“Ya, bisa menyebabkan kulitmu terbakar, bahkan menyebabkan kanker kulit, juga bisa menyebabkan mata menjadi katarak lho! Dan yang parah, bisa menenggelamkan daratan di bumi ini! ”
“Apa?! Kenapa?!”
“Lala tau kan di kutub utara dan kutub selatan ada bongkahan es yang besar dan banyak sekali? Bongkahan es itu mencair dan permukaan air di bumi akan semakin naik. Lama-kelamaan daratan akan tenggelam”
“Waah,kita akan benar-benar mati..” Lala tertunduk sedih.
 “Maka dari itu, cegah selagi bisa.. Karena kerusakan yang ada sudah tidak dapat disembuhkan”
“Tidak bisa sembuh ya? Berarti bumi sekarang sakit ya?
“Ya, sekarat!”
“Ayah!! AC paman harus segera dimusnahkan! Segera!!” Lala bangun dari duduknya, memasang pose siaga ala Ultraman.
“Hahaha.. Tunggu Ultragirl !! Tidak hanya AC paman kan? Masih banyak AC di luar sana..Kulkas, Hair Dryer dan parfum milik ibu,pabrik dan kendaraan yang ada, juga mengeluarkan gas berbahaya yang bisa merusak lapisan ozon.”
“Sebentar Yah.. Jadi semua ini terjadi karena perbuatan manusia ya? “
“Begitulah, masa’ iya, kita, manusia, akan mati karena perbuatan kita sendiri? ”
“Tidak! Tidak mau Yah! Lala masih mau main di taman inii!”
“Begitukah? Kalau begitu mulailah mencegah kerusakan ini! Dimulai dari diri Lala sendiri, semampu Lala..”
“Siiip!! Haruskah membuang her drayer ibu?”
“Tak perlu dibuang,hanya usahakan jangan digunakan jika tak terlalu perlu..Begitu juga dengan mobil,kalau sekiranya Lala bisa pergi dengan jalan kaki atau sepeda,mobilnya ditinggal di rumah saja”
“AC paman juga kan? Jangan digunakan jika tidak mendesak”
“Yak! Lala memang pandai! Ada lagi yang bisa Lala lakukan untuk bumi ini lho”
“Apa Yah?”
“Tanamlah tumbuhan sebanyak-banyaknya, sayangi tumbuhan, dan jaga lingkungan sekitar”
“Buang sampah pada tempatnya!! Juga jangan tebang pohon seenaknya!!” celetuk Lala.
“Waah..Lala memang top!” Ayah mengacungkan jempolnya kepada Lala.
“Siiipp!! Ayah, ayo pulang!! Ayo beritahu berita besar ini kepada ibu!! Kita harus siap-siap melawan semua kejahatan di muka bumi ini!! Kita akan sibuk sekali lho! Sibuk!” mata Lala berbinar-binar.
“Hahaha..Baik..Ayo kita balapan sampai rumaaaahh!!”
“Aaah..Ayaaahh..Tungguuu!!” Lala berlari dengan semangat. Tak sabar akan melakukan hal-hal kecil yang bisa menyelamatkan bumi
-oOo-

0 commentbeats:

Posting Komentar