Senin kemarin, tanggal 21 November 2011, mata kuliah Keterampilan Interpersonal diisi dengan materi yang seru. Apa itu??
Seperti yang saya posting sebelumnya, materi Keterampilan Interpersonal kali ini adalah “Jika Aku Menjadi Presiden”.Setelah seperti biasa, mencari tulisan yang terbaik untuk ditampilkan di depan, kali ini ada yang berbeda. Dari tiap kelompok dipilih satu perwakilan untuk maju mencalonkan dirinya sebagai presiden. Tiap calon pun menyampaikan visi misinya, dilanjutkan dengan sesi debat, atau lebih tepatnya sesi tanya jawab. Apa materi tanya jawabnya? Tentunya visi misi dari tiapcalon yang telah dipaparkan sebelumnya.
para calon presiden yang sedang ber"orasi" |
“ Negara tetangga memang menarik. Yang berhasil memajukan Singapura hingga seperti saat ini adalah orang Indonesia. Dan yang jadi perdana menteri di Singapura adalah orang Indonesia juga”
Nah lo..
Sebenarnya sudah jadi rahasia umum, orang Indonesia itu hebat-hebat. Sayangnya, kehebatan itu tidak di hargai di Indonesia sendiri. Hanya bisa memuja-muja hasil kerja orang luar sana.
Padahal ya belum tentu barang yang dipamerkan karena beli di luar negeri adalah barang hasil ciptaan asli negara itu. Kalau ternyata itu adalah barang ciptaan orang Indonesia yang diberi label “made in” negara luar, malu doong!
Ayolah, tolong cepat sadar, kualitas barang ciptaan dalam negeri itu bagus.
Kenapa mengalami penurunan seperti saat ini?
Tentu karena tidak dihargai oleh masyarakat Indonesia sendiri kan.
Yang membuat akhirnya juga jadi malas.
Untuk apa dibuat bagus-bagus, toh tidak terlalu banyak yang berminat.
Apa iya nama suatu produk harus ada harus ada unsur-unsur bahasa inggrisnya dulu agar bisa dihargai?
Sekarang kita lihat saja, tas-tas yang beken saat ini seperti Eiger dkk, sepeda yang saat ini sedang in seperti Polygon, ataupun sepatu yang lagi digandrungi seperti Edward Forrer adalah buatan orang Indonesia. Kenapa bisa jadi tren? Tentu saja karena dikira prosuk luar negeri kan. Entah mengapa orang Indonesia itu banggaaa sekali memakai produk luar negeri. Katanya sih biar terlihat elit.
Kalau aku sih malu. Kenapa juga harus membangga-banggakan produk luar negeri. Aku akan lebih bangga apabila produk dalam negeri bisa lebih dihargai daripada produk luar negeri. Seperti Jepang misalnya.
Aku pernah dengar dari Bapak Iyan, dosen Algoritma dan Pemograman kelasku, bahwa produk luar negeri kurang diminati di sana. Seperti produk-produk Apple yang lagi marak di Indonesia. Kenapa? Karena mereka lebih percaya bahwa produk dalam negeri lah yang terbaik. Apa itu? contohnya saja laptop Panasonic.
Memiliki laptop Panasonic adalah sebuah keharusan bagi profesor disana. Orang-orang pintar disana selalu memaikai laptop Panasonic untuk bekerja.
Ingin membedakan mana yang profesor dan mana yang bukan?
Mudah saja. Yang membawa laptop Panasonic lah yang profesor.
Orang yang tidak membawa *menenteng kemana-mana* laptop Panasonic bukanlah seorang profesor. Haha..lucu memang. Tapi itulah kenyataannya.
Memakai produk dalam negeri adalah suatu kebanggaan bagi orang Jepang.
Tidak heran kalau orang Jepang suka berkarya. Bagaimana tidak? Karyanya sangat dihargai oleh orang-orang yang satu negara dengannya. Pasti ada motivasi lebih untuk berkarya.
Coba saja apresisasi yang diberikan rakyat Indonesia sama seperti rakyat Jepang memberikan apresiasi kepada barang-barang dalam negerinya, aku percaya Indonesia akan sangaat lebih maju daripada sekarang. *masa’ iya dari dulu sampai sekarang nagara berkembaang terus*
Menurut pendapatku, solusi dari sikap rakyat Indonesia yang kurang apresiasi terhadap produk bangsanya sendiri terdapat pada postingan saya yang berjudul "JIKA AKU MENJADI PRESIDEN"
Oke, akan saya ulas lagi disini.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dari pihak pemerintah. Pemerintah sebagai pengatur rakyat harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta bisa jadi panutan bagi rakyat.
Pemerintah harus bisa mengapresiasi produk-produk hasil kerja keras rakyatnya. Contohnya, pemerintah akan membeli semua hasil panen petani dengan harga tinggi, memberi hadiah yang menjanjikan bagi siapa saja yang dapat menemukan alat apapun guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan pemicu motivasi untuk mencipta karya lainnya, Dengan begitu, produk dalam negeri akan bangkit dan akan dicintai oleh rakyat, Jika rakyat Indonesia sudah bisa mencintai dan bangga akan negerinya sendiri, alhasil rakyat Indonesiapun akan isa mengahargai Indonesia.
Menurut pendapatku, solusi dari sikap rakyat Indonesia yang kurang apresiasi terhadap produk bangsanya sendiri terdapat pada postingan saya yang berjudul "JIKA AKU MENJADI PRESIDEN"
Oke, akan saya ulas lagi disini.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dari pihak pemerintah. Pemerintah sebagai pengatur rakyat harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta bisa jadi panutan bagi rakyat.
Pemerintah harus bisa mengapresiasi produk-produk hasil kerja keras rakyatnya. Contohnya, pemerintah akan membeli semua hasil panen petani dengan harga tinggi, memberi hadiah yang menjanjikan bagi siapa saja yang dapat menemukan alat apapun guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan pemicu motivasi untuk mencipta karya lainnya, Dengan begitu, produk dalam negeri akan bangkit dan akan dicintai oleh rakyat, Jika rakyat Indonesia sudah bisa mencintai dan bangga akan negerinya sendiri, alhasil rakyat Indonesiapun akan isa mengahargai Indonesia.
Nah, bagaimana dengan anda yang sempat membaca tulisan saya ini.
Sudah banggakah anda terhadap produk-produk dalam negeri? :)