Karena kewajiban utama seorang mahasiswa di kampus adalah belajar dan menuntut ilmu, maka seorang mahasiswa haruslah bisa meraih prestasi yang gemilang. Tidak hanya sekedar menjadi mahasiswa yang pintar dalam akademis, ataupun dapat meraih IP bagus saja, namun juga harus bisa meraih prestasi di bidang non-akademik, semisal meraih prestasi dalam mengikuti lomba-lomba karya tulis ilmiah. Memenangkan berbagai kompetisi dan mengharumkan nama ITS.
Mahasiswa juga harus bisa jadi juara di bidang agama. Harus bisa mengukir prestasi di mata Tuhan. Karena aku yakin, dengan landasan agama yang baik, seorang Mahasiswa akan mejadi manusia yang bijak dan berbudi pekerti luhur. Mahasiswa juga harus aktif, baik ketika ada di dalam kelas maupun saat berada di luar kelas.
Mahasiswa harus bisa aktif berkontribusi, baik untuk kampusnya maupun untuk masyarakat. Aktif melakukan perubahan terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya agar bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mengapa? Karena mahasiswa adalah seorang Agent of Change. Mahasiswa harus bisa mengubah keadaan sekitarnya menjadi lebih baik tiap harinya. Seorang mahasiswa harus tanggap terhadap masalah yang sedang terjadi di sekitarnya. Dunianya tak lagi berpusat pada masalah dirinya, namun berpusat pada masalah masyarakat. Ia tak boleh lagi acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Ia harus bisa memahami apa yang sedang terjadi di sekitarnya.
Mahasiswa juga harus kritis dalam menanggapi suatu masalah. Mahasiswa dituntut untuk bisa memberi solusi yang terbaik dalam mengahadapi suatu masalah, bagaimanapun kondisi dan tekanan yang diterimanya. Ia harus tetap bisa mengritisi masalah-masalah yang ada di sekitranya. Mengapa? Sebagai Social Control, mahasiswa harus bisa menolong masyarakat yang berada dalam ketidaklayakan. Ia juga harus bisa menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. Sesuai dengan peran dan fungsi mahasiswa, seorang mahasiswa secara pribadi harus memberikan contoh yang baik bagi sekitar atau yang disebut dnegan Moral Force. Jika ada moral yang ridak benar, seorang mahasiswa bertanggung jawab untuk meluruskannya.
Mahasiswa juga harus berpikiran jauh ke depan atau visioner, sehingga setiap keputusan yang diambil adalah keputusan yang bijak. Begitu pula dengan kesehariannya. Seseorang yang visioner akan lebih berusaha untuk meningkatkan kualitas dirinya guna mencapai apa yang telah ditargetkannya untuk masa depan. Ia lebih berpikiran luas dan selalu menyikapi suatu masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga suatu masalah dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya tak hanya untuk waktu masalah itu datang, namun juga untuk masa depan.
Seorang mahasiswa harus bisa merencanakan dan merealisasikan masa depan yang lebih baik dari sekarang. Bisa mengusulkan ide-ide yang cemerlang demi mewujudkan masa depan yang lebih maju. Selalu memiliki inovasi baru untuk kesejahteraan masyarakat. Seorang mahasiswa harus bisa menyiapkan dirinya sebagai seorang pemimpin untuk masa depan. Sebagai Iron Stock, ia harus sudah siap mengganti pemimpin-pemimpin terdahulu di kala waktunya transisi atau pergantian kepemimpinan berlangsung. Namun sebelum ia menjadi seorang yang visioner untuk masyarakat, ia harus bisa menjadi visioner untuk dirinya sendiri. Ia harus bisa merencanakan apa yang baik untuk dirinya, yang bisa membawanya menjadi manusia yang luar biasa di masa yang akan datang. Seorang mahasiswa harus bisa menjadi pemimpin kebaikan untuk dirinya sendiri. Sehingga kelak ketika ia menjadi pemimpin banyak orang, ia bisa menjadi pemimpin yang berakhlak luar biasa. Ia harus bisa menjadi seorang pemimpin yang baik ketika ia telah dituntut untuk menjadi seorang pemimpin di masyarakat kelak.
Dan yang terakhir, mahasiswa juga harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan. Berani berbuat artinya juga dusah berani untuk mempertanggungjawabkannya. Sehingga sebelum melakukan sesuatu, harus dipikirkan baik-baik. Tiap tindakan yang dilakukan seorang mahasiswa, apapun resikonya, haruslah dapat dipertanggungjawabkan, karena itulah yang telah dipilih dan dilakukannya. Mengapa? Karena seoerang mahasiswa telah dianggap dewasa.
Ciri seorang dewasa adalah ia telah menyadari apapun yang ia lakukan, ia telah tahu pasti apa yang ia lakukan benar atau salah. sehingga saat ia telah memilih melakukan sesuatu, ia juga harus siap-siap menanggung akibatnya. Sebelum bertindak, harus bisa memikirkan positf dan negatifnya dari tiap langkah yang harus diambil. Harus bisa memilih dan menentukan langkah dengan sisi positif paling banyak. Bukan hanya positif atau baik bagi diri sendiri, namun juga baik bagi masyarakat. Karena terkadang, apa yang baik bagi diri sendiri, tak selalu baik bagi orang lain. Jadi sebelum bertindak, harus dapat berpikir dari segala sisi. Namun juga jangan terlalu banyak berpikir, dan tidak ada aksi. Kita harus bisa berpikir cepat untuk memutuskan langkah mana yang paling baik. Langkah mana yang resikonya bisa kita tanggung. Langkah mana yang bila kita ditanya akan pertanggungjawabannya, kita bisa menjawabnya dengan mantap.
Itulah mahasiswa menurut pendapat saya, yang juga menjadi komitmen saya untuk menjadi seorang mahasiswa seperti yang saya paparkan diatas. :)
2 commentbeats:
mahasiswa itu, saya
haha
akuuu juga :D #nadama'ilupinipin
Posting Komentar